Mohon tunggu...
Kelompok 137
Kelompok 137 Mohon Tunggu... Sekretaris - UIN WALISONGO SEMARANG

KKN RDR ke 77 KELOMPOK 137

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Webinar: Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi Cocid-19 dalam Perspektif Islam

24 Oktober 2021   20:29 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:31 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 137 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang mengadakan Webinar dengan judul "Strategi Menjaga kesehatan Mental Di masa Pandemi dalam Perspektif Islam" pada Minggu (24/ 11/ 2021). Acara tersebut menggandeng narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Dewi Khurun Aini, M.A sebagai dosen psikologi dan kesehatan mental di UIN Walisongo Semarang.

Webinar ini dilaksanakan melalui platform Zoom dan kajian online ini dibuka oleh MC dari kelompok 137 yaitu Vella Namira Digtha, dilanjutkan dengan sambutan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Najichah, M.H dan tak lupa kajian online ini dipandu oleh seorang moderator yang bernama Nisa Azzahra yang merupakan anggota dari kelompok 137.

Webinar ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian terhadap banyaknya masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. Termasuk juga anak-anak dan remaja rentan mengalami gangguan kesehatan mental akibat pandemi.

"Kesepian dan isolasi sosial dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan khususnya pada anak-anak dan remaja. Selagi sekolah masih menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh, anak dan remaja harus lebih mendapat perhatian terkait dengan kondisi mental mereka. Remaja dan orang dewasa muda berusia 18-24 tahun diketahui banyak merasa kesepian pada masa pembatasan sosial. Padahal usia itu adalah masanya mereka mengembangkan jati diri lewat lingkungan pertemanan." Terang Dewi Khurun Aini, M.A, sebagai narasumber.

Berbanding terbalik dengan usia remaja, Dewi Khurun mengatakan Risiko kesehatan mental Covid-19 pada orang dewasa dan lanjut usia cenderung lebih kecil karena kebutuhan untuk bersosialisasi pun lebih sedikit.

Masalah kesehatan mental di masa pandemi memiliki tanda-tanda, namun tiap orang memiliki tanda-tanda yang berbeda.

"Pada anak dan remaja dapat dilihat dari perubahan emosional seperti mudah marah, sulit dibujuk, atau merasa kesepian. Adapun pada orang dewasa atau usia lanjut dapat dilihat dari sering melamun, lebih pendiam daripada biasanya, hingga ada pikiran untuk bunuh diri" kata Dewi Khurun.

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di masa pandemi. Ada 6 hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kita, diantaranya dimulai dengan mengenali diri kita sendiri, usaha mengelola stres, mengenali emosi kita sendiri, mengalokasikan waktu untuk diri sendiri, tetap melakukan kegiatan bersosialisasi walau tanpa bertemu langsung, dan menjaga pola hidup sehat dengan makan, tidur, dan olahraga yang cukup.

"Pengelolaan emosi yang baik perlu dibarengi juga dengan pengelolaan iman yang baik, karena agama berfungsi sebagai sumber pedoman hidup bagi kita, dan juga sebagai tuntunan tentang prinsip benar atau salah. Sehingga apabila kita dapat memperbaiki keimanan kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT kita tidak akan mudah berputus asa dan kita yakin bahwa di setiap kesulitan tentunya ada kemudahan yang akan datang". Tutur Dewi Khurun untuk mengatasi mengatasi gangguan kesehatan mental.

Hadirnya pandemi Covid-19 adalah ketetapan dan takdir-Nya. Namun manusia memiliki daya dan kuasa untuk merespon dan menghadapi hadirnya wabah ini.

Di akhir sesi Dewi Khurun menambahkan beribadah kepada Allah swt dan memiliki fikiran positif akan membuat hati menjadi gembira sehingga kita akan mudah melawati masa-masa sulit ini.

Tak lupa pula sebagai penutup webinar diakan sesi foto bersama melalui platform zoom.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun