Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Asrini Indah, Kompasianer Bertalenta

26 Mei 2010   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kompasianer tercinta dan juga penikmat AMKM yang setia, [caption id="attachment_150418" align="alignleft" width="88" caption="Asrini, Kompasianer bertalenta"][/caption] Kali ini AMKM hadir dengan sebuah suguhan yang spesial. Spesial karena lagu yang sedang anda dengar ini, Jika Kita, adalah sebuah lagu yang musik dan liriknya diciptakan oleh Kompasianer Asrini Indah, yang saat ini bermukim di Polandia bersama sang suami tercinta setelah menyelesaikan studinya di New Zealand. Keinginan awal sih ingin belajar ke Canada, namun menurut pertimbangannya belajar ke Canada tanpa beasiswa, tentu memberatkan keuangan orangtuanya. Maka diputuskannyalah ke New Zealand secara dia menerima beasiswa dari sana. Meminjam kata-kata favoritnya Kompasianer Firman Seponada, blessing in disguise, maka Asrini benar-benar mendapatkan blessing in disguise dimana di New Zealand lah dia bertemu dengan tambatan hatinya yang kini telah menjadi suami tercinta, a Polish man. What a blessing in disguise! Selain musik dan lirikya yang diciptakan sendiri olehnya, lagu inipun dinyanyikan sendiri oleh wanita manis dari Makassar yang saat ini sedang sibuk latihan meracau Bahasa Polandia demi bisa membaur dengan penduduk setempat. Lagu ini menjadi spesial bukan hanya karena musik dan lirik diciptakannya sendiri serta dinyanyikannya sendiri, tetapi juga menjadi spesial karena lagu ini diciptakan khusus untuk saya! Thank you very much, darling! I really do like this song: the music, the lyrics, and your voice! You've got a lovely voice, very soft. Kedekatan saya dan Asrini berawal dari Negeri Ngotjoleria, berlanjut dengan chatting dibalik layar Kompasiana. Banyak hal yang sudah kami bagi bersama. Ada suka dan juga ada duka. Karenanya lirik lagu ini dia ciptakan terinspirasi dari kisah saya. The music I composed for you its truly from the bottom of my heart ;) , itu penjelasan Asrini kepada saya. Hmmmm....kalau yang dudul saja bisa menginspirasi, bagaimana dengan yang mumet seperti si Mimin ya? Hahhahaahahahahaaha....I love you full, Mimin!!! Suatu waktu dia meng-upload musiknya di salah satu website internasional yang diperuntukkan bagi para pencipta lagu. Lalu dia mendapat tawaran untuk berkolaborasi dari seorang musisi kulit hitam asal Amerika. Sayang, berkat itu belum sepenuhnya menjadi miliknya dikarenakan musik dia 'live' dan hanya sekedar hobi, serta tidak mempunyai studio khusus sendiri untuk rekaman. Never mind, darling...perhaps someday! Amen! Adapun pengalaman yang paling berkesan menurutnya adalah ketika dia diminta untuk bernyanyi pada acara perpisahan Dubes Korea Selatan untuk Polandia pada tahun 2009 lalu. Lho, koq bisa? Ya bisa aja, wong acaranya diadakan di kediaman Dubes Indonesia untuk Polandia, koq, hihihihihihihhi.... [caption id="attachment_150419" align="alignright" width="200" caption="Foto profil Asrini"][/caption] Mencipta lagu dan puisi adalah hanya sebagian dari talenta yang dia punyai. Dia juga mempunyai talenta sebagai penata rias wajah yang dilakukannya secara otodidak. Untuk profil lengkapnya, biar saya serahkan saja kepada Kompasianer Firman Seponada jika berkenan untuk merekam jejak seorang Asrini. Oh ya, untuk mendengarkan lagu-lagu ciptaan Asrini yang lain, silakan anda berkunjung disini, The Lontara's Channel.

*********

Lirik lagunya sebagai berikut:

Jika Kita Kisahku bukanlah sekedar romansa Yang pernah tertulis di asa Tetapi dirimu kasih satu yang terbaik dihidupku Berdua hadirkan senyuman Jatuh dipelukanmu kutak kuasa Berharap dirimu kasih Satu yang terbaik dihidupku Reff:

Tuhan tolong tunjukkan jalan ini bagiku Jika takdirku untuk hidup dengannya Sungguh kutak sanggup menyakitinya Tuhan mudahkanlah jalan ini bagiku Jika kita ditakdirkan untuk bersama Sungguh kutak mampu mendustai hati (Kumencintainya...) Berdua hadirkan senyuman Jatuh dipelukanmu kutak kuasa Berharap dirimu kasih Satu yang terbaik di hidupku Kembali ke reff. CodeConverted@MY360MI *Gaya penulisan ini terinspirasi dari gaya penulisan rekam jejak profil seseorang oleh Kompasianer Firman Seponada. Terimakasih atas inspirasinya, Suheng!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun