Bisa Nggak Ya Merantau ke Jogja?

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau yang kita kenal sebagai Kota Jogja merupakan Kota yang banyak dikagumi oleh masyarakat Indonesia dan dunia karena keindahan alam yang ada, peninggalan budaya yang sangat luar biasa, dan keramahan masyarakatnya. Tidak hanya itu, Yogyakarta juga dijuluki sebagai Kota Pelajar karena memiliki banyak Perguruan Tinggi (Jawapos.com). Menurut Bapeda.Jogjaprov.go.id, DIY memiliki total 164 Perguruan Tinggi, terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Selain itu, kebanyakan dari mahasiswa yang belajar berasal dari daerah yang berada di luar Yogyakarta. Artinya, banyak sekali mahasiswa yang merantau dan mengadu nasib serta berusaha menggapai cita-cita di Yogyakarta. 

Mengapa harus Yogyakarta? Yogyakarta menjadi destinasi idaman bagi para calon mahasiswa karena Kota ini menyediakan banyak tempat yang dapat membuat kita rileks dan bersantai, namun tetap dengan harga yang bersahabat (Liputan6.com). Kemudian, kita juga dapat menikmati kuliner Jogja yang sangat unik dan enak degan harga yang sangat terjangkau bagi kantong mahasiswa. Calon mahasiswa juga akan dengan mudah mendapatkan tempat tinggal baru atau kos-kosan sesuai dengan harga yang diinginkan, karena harga sewa kos sangat beragam, dari yang sangat murah hingga yang sangat mahal. Selain itu, Yogyakarta dengan keindahan alamnya tidak membuat mahasiswa cepat bosan. Mahasiswa bisa pergi berlibur bila ada waktu senggang dan tidak perlu pergi jauh-jauh, hanya cukup menikmati keindahan alam dan suasana Jogja. 

Bisa nggak ya merantau ke Jogja? Tentu saja bisa! Walaupun kamu berasal dari daerah lain, dengan budaya, kebiasaan, dan bahasa yang berbeda dari budaya Yogyakarta. Mengapa demikian? Karena sangat banyak peluang dan kesempatan yang bisa kamu dapatkan di Yogyakarta, karena banyak sekali pilihan Perguruan Tinggi yang dapat kamu pilih sebagai destinasi untuk menggapai cita-citamu. Tapi, tunggu dulu! Sebelum kamu merantau ke Kota yang Penuh Cerita ini, kamu harus mengetahui dan memahami beberapa hal agar kamu dapat dengan nyaman dan mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar dan tentunya memulai aktivitas belajar. 

1. Masyarkat Yogyakarta yang Ramah

Masyarakat Yogyakarta dikenal sebagai masyarakat yang memiliki sifat ramah satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan hal yang harus kamu ketahui, karena pada saat nanti kamu merantau, kamu akan bertemu dan hidup bersama masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kamu dapat belajar untuk bersikap ramah agar nanti saat sudah berada di Yogyakarta, kamu dapat dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat. 

2. Sopan dan Santun 

Selain sikapnya yang ramah, masyarakat Yogyakarta juga sangat menjunjung tinggi nilai sopan dan santun. Oleh karena itu, saat kamu ke Yogyakarta kamu harus ingat dan tanamkan dalam diri bahwa kita harus menghargai nilai yang di pegang oleh masyarakat, salah satunya sopan santun. Maka kita harus selalu menjaga sikap kita dalam kehidupan kita sehari-hari saat merantau. 

3. Bertutur kata dengan suara yang lembut

Jangan kaget apabila kamu mendengar suara temanmu sangat kecil dan lembut karena masyarakat Yogyakarta memiliki tutur kata dan suara yang sangat lembut yang kemudian sangat berbeda dengan beberapa budaya masyarakat daerah lain seperti Pulau Kalimantan atau Sumatera yang suaranya sedikit lantang. Oleh karena itu, kamu bisa belajar untuk berusaha beradaptasi dengan budaya ini. 

Inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui saat nanti kamu merantau ke Yogyakarta. Walaupun sangat sederhana, tetapi hal ini sangat berarti, karena apabila terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, akan sangat mudah bagi kamu untuk masuk kedalam konflik yang tidak diinginkan. Jangan khawatir dan jangan takut untuk pergi dari kota asal kamu untuk mengejar cita-cita, karena kamu akan menemukan banyak hal-hal yang baru, teman-teman baru yang berasal dari berbagai daerah, dan tentunya kamu dapat mempelajari banyak sekali budaya, baik itu budaya Yogyakarta ataupun budaya teman-teman kamu yang berasal dari daerah lain.