Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Kecil di Balik Gempa Cianjur

30 November 2022   13:11 Diperbarui: 30 November 2022   13:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia dikenal berada diseputaran lintasan Ring of Fire (cincin api)Pasifik yakni satu zona yang sarat dengan aktifitas seismik karena banyaknya gunung-gunung berapi sehingga berbagai bentuk bencana alam selalu mengintai setiap waktunya.

Tanggal 21 November 2022 yang lalu, negeri tercinta ini untuk kesekian kalinya kembali diguncang gempa bumi hebat tepatnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada hari Senin Pukul 13.21 WIB.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bahwa gempa bumi di Cianjur yang berkekuatan 5,6 skala richter ini mengakibatkan 321 orang meninggal dunia, 11 orang dinyatakan hilang, ribuan orang luka-luka dan kehilangan tempat tinggal, dan hingga saat inipun masih terjadi 259 kali gempa susulan yang lebih kecil dan berdampak terhadap kepanikan warga. 

Gempa di Cianjur ini tentu membuat negeri ini berduka. Berbagai elemen masyarakatpun dengan cepat tanggap datang dan bahu membahu bersama pemerintah memberikan bantuan berupa bantuan fisik seperti tenda-tenda darurat, pakaian layak dan berbagai makanan pokok yang dibutuhkan guna meringankan penderitaan saudara-saudara kita korban gempa.

Demikian besarnya empati masyarakat terhadap gempa di Cianjur ini sehingga jalan-jalan menuju ke daerah di kantong-kantong pusat gempa menjadi macet dan semrawut, karena mereka berlomba-lomba untuk datang dan membagikan sendiri berbagai jenis bantuan yang dibutuhkan sehingga akhirnya menyulitkan tim penyelamat dalam melakukan evakuasi terhadap para korban.

Sebagai catatan: pertama, kita tentunya sangat bangga dan bersyukur bahwa tingkat empati dan kepedulian masyarakat di seluruh tanah air sangat besar terhadap saudara-saudara kita yang tengah diterpa bencana meski sesungguhnya sebagian dari merekapun belumlah berada pada tingkat sosial yang layak, namun semangat kegotong royongan, perasaan senasib sepenanggungan begitu terpatri nyata.

Catatan kedua, untuk efisiensi dan efektivitasnya penanganan kebencanaan yang terjadi, alangkah baiknya semua bantuan yang datang dari berbagai elemen masyarakat dikumpulkan pada satu titik dibawah koordinator BNPB atau tim kerja yang ditentukan oleh Pemerintah sehingga pendistribusian di lapangan dapat dilakukan dengan aman dan tertib.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun