Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Sih Cara Turbin Angin Bekerja? Berikut 3 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Turbin Angin

22 Juni 2021   16:18 Diperbarui: 7 Juni 2022   08:02 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana cara kerja turbin angin?

Hai. Sebelum kamu membaca artikel ini jauh, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar lebih memahami artikel ini

  • Yawing

Berasal dari kata Yaw yang artinya "oleng". Bisa diartikan, yawing adalah gerakan bilah yang oleng ke kanan dan kekiri apabila dilihat dari atas

  • Rotor

Rotor adalah bagian generator yang berputar atau bergerak, di bagian rotor terdapat magnet yang berfungsi untuk membangkitkan gaya gerak listrik (ggl) induksi dari kawat kumparan stator (bagian yang tidak bergerak)

---------

Ilustrasi Turbin Angin (Sumber gambar : windsystemsmag.com)
Ilustrasi Turbin Angin (Sumber gambar : windsystemsmag.com)

Setiap 24 jam, angin menghasilkan energi kinetik yang cukup untuk menghasilkan sekitar 35 kali lebih banyak listrik daripada yang digunakan manusia setiap hari. Dan tidak seperti batu bara atau minyak, sumber daya ini diperbarui secara terus menerus setiap hari. Jadi bagaimana kita bisa memanfaatkan jumlah energi yang luar biasa ini, dan menurutmu apakah mungkin menciptakan dunia yang sepenuhnya ditenagai oleh energi angin?

Prinsip dasar energi angin sebenarnya cukup sederhana. Serangkaian layar atau bilah yang dipasang di sekitar rotor menangkap angin dan mengkonversi energi kinetiknya menjadi energi rotasi. Kincir angin tradisional menggunakan energi rotasi itu untuk menggiling gandum atau memompa air. Namun pada turbin angin modern, digunakanlah generator yang dapat menghasilkan listrik.

Ide untuk mengkonversi angin ke energi rotasi menjadi energi listrik ini telah menciptakan turbin angin sejak penemuannya pada akhir abad ke-19. Dan ada tiga faktor utama yang menentukan seberapa banyak energi yang dapat dihasilkan yaitu ukuran dan orientasi bilah, desain aerodinamis bilah, dan jumlah angin yang memutar rotor.

Pertama, orientasi bilah. Turbin angin dapat dirancang dengan rotornya pada sumbu vertikal atau sumbu horizontal. Bilah vertikal dapat menangkap angin yang datang dari segala arah, tetapi dengan efisiensi yang jauh lebih rendah daripada rotor sumbu horizontal. Desain horizontal memungkinkan bilah untuk menangkap kekuatan penuh angin dengan melacak arah angin dan berbalik menghadapnya. Proses belok ini disebut yawing, dan kincir angin yang lebih tua dapat mencapainya melalui pemantauan manual. Saat ini, sensor angin dan sistem komputer secara otomatis menyesuaikan bilah dengan presisi ahli untuk menangkap energi sebanyak mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun