Mohon tunggu...
Kaum Milenial
Kaum Milenial Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Videonya Dijadikan Komoditas Politik, Berikut Klarifikasi dan Permintaan Maaf Ustaz Lancip

14 Juni 2018   23:44 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:08 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Shafa Pondok Petir Bojongsari Depok, Ahmad Rifky Umar atau yang akrab disapa Ustadz Lancip, menyatakan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo atas viralnya berita mengenai pengembalian sembako yang diduga dari Presiden Jokowi.

Dia juga sangat menyayangkan video dirinya itu justru dijadikan alat komoditas politik kubu anti-Jokowi.

Ustadz Lancip pun meminta maaf ke publik tanah air atas kejadian itu. Dia berharap kalangan media bisa membantu menyampaikan pesan klarifikasinya.

Kasus itu bermula saat pemberian sembako yang diberikan kepada Ust. Lancip selaku pengurus Ponpes Darusafa. Sembako itu sebenarnya berasal dari PT. Garuda yang disampaikan melalui salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKB, Slamet Riyadi.

Namun, pada pemberian itu Ust Lancip mendapatkan pernyataan yang menyinggung dari salah satu calon anggota Dewan dari Partai PKB.

Sehingga, sembako tersebut dikembalikan lagi kepada pihak PKB sambil membuat pernyataan yang menyebut nama Presiden Joko Widodo.

Namun, menurut Ust. Lancip pernyataan itu disalahpahami. Menurutnya ucapan itu bukan diarahkan ke Presiden Jokowi, namun ke sosok yang memberinya itu.

Karena kesalah pahaman itu, dia dengan rendah hati dan tulus ikhlas meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.

Dengan demikian, kita bisa katakan bahwa viralnya video mengenai Ust. Lancip itu telah mengalami pemelintiran. Parahnya, itu dijadikan komoditas politik oleh pihak oposisi.

Cara berpolitik yang kotor dan tidak fair ala oposisi ini yang berpotensi memecah belah masyarakat karena isu yang tidak benar. Itulah yang harus kita hindari saat ini.

Semoga kasus Ust. Lancip ini bisa menjadi pembelajaran. Jangan sampai kita diadu domba dengan isu dan sentimen yang tidak benar oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun