Pimpinan Pondok Pesantren Darul Shafa Pondok Petir Bojongsari Depok, Ahmad Rifky Umar atau yang akrab disapa Ustadz Lancip, menyatakan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo atas viralnya berita mengenai pengembalian sembako yang diduga dari Presiden Jokowi.
Dia juga sangat menyayangkan video dirinya itu justru dijadikan alat komoditas politik kubu anti-Jokowi.
Ustadz Lancip pun meminta maaf ke publik tanah air atas kejadian itu. Dia berharap kalangan media bisa membantu menyampaikan pesan klarifikasinya.
Kasus itu bermula saat pemberian sembako yang diberikan kepada Ust. Lancip selaku pengurus Ponpes Darusafa. Sembako itu sebenarnya berasal dari PT. Garuda yang disampaikan melalui salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKB, Slamet Riyadi.
Namun, pada pemberian itu Ust Lancip mendapatkan pernyataan yang menyinggung dari salah satu calon anggota Dewan dari Partai PKB.
Sehingga, sembako tersebut dikembalikan lagi kepada pihak PKB sambil membuat pernyataan yang menyebut nama Presiden Joko Widodo.
Namun, menurut Ust. Lancip pernyataan itu disalahpahami. Menurutnya ucapan itu bukan diarahkan ke Presiden Jokowi, namun ke sosok yang memberinya itu.
Karena kesalah pahaman itu, dia dengan rendah hati dan tulus ikhlas meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.
Dengan demikian, kita bisa katakan bahwa viralnya video mengenai Ust. Lancip itu telah mengalami pemelintiran. Parahnya, itu dijadikan komoditas politik oleh pihak oposisi.
Cara berpolitik yang kotor dan tidak fair ala oposisi ini yang berpotensi memecah belah masyarakat karena isu yang tidak benar. Itulah yang harus kita hindari saat ini.
Semoga kasus Ust. Lancip ini bisa menjadi pembelajaran. Jangan sampai kita diadu domba dengan isu dan sentimen yang tidak benar oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.