Mohon tunggu...
Katly Novita Sidauruk
Katly Novita Sidauruk Mohon Tunggu... Musisi - Ilmu Komunikasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Jurnalisme Perang Media

7 Oktober 2018   18:35 Diperbarui: 9 Oktober 2019   10:07 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme LifeStyle sebagai tuntutan Pekerjaan

Di indonesia perkembang teknologi sangat cepat dan ini mampu membuat media semakin canggih dalam mengakses. Terutama media online banyak sekali individu mengakses berita dari situs. Seperti Media online sangat penting bagi masyarakat atau sebagai kebutuhan mereka dalam kehidupan. Terutama dalam mencari informasi yang telah ada. 

Proses terjadi berkembangnya yang datang ke dunia jurnalisme dari dinamika politik, secara tidak langsung mempengaruhi arah gerakan pada media-media mainstream. Dengan itu, media mainstream cenderung di dominan oleh adanya konten-konten berita politik. Hal ini tidak bisa di lepaskan dari motivasi berdirinya media yang ingin juga menjadi komunikator dalam politik. Kondisi ini dapat mendatangkan adanya perubahan pada iklim jurnalisme. 

Awalnya, media dilahirkan untuk menciptakan sebuah opini publik. Lalu setelah melalui media-media yang begitu banyak itu secara lama-perlahan, masyakarakat indonesia yang harus bisa memakai sudut pandangnya sendiri dengan bantuannya media. Topik atau gosip yang sangat lagi trend sangat banyak dimedia sosial, blog pribadi, status facebook orang, dan banyak bentuk media-media yang digunakan.

Media yang mainstream sudah bisa memberanikan diri dalam mengangkat sebuah judul yang akan menjadi pembicaraan yang panas bagi masyarakat. Menggunakan media menjadi suatu keuntungan bagi sih pengelola media seperti dalam jurnalisme. 

Dalam jurnalisme mampu membuat blog tersebut dan bisa dapat menjelaskan didalam blog pribadinya. Media mainstream sangat banyak yang bisa membuat suatu topik yang kecil menjadi berita yang sangat panas dan menjadi banyak yang orang ketahui. 

Jurnalisme di indonesia memberikan watak yang kurang begitu profesional karena jurnalisme indonesia. Lebih memposisikan sebagai jurnalisme yang netral dan tidak berpihak dengan siapapun. Kecendrungan jurnalis di indonesia mirip sekali kolega di luarnegeri atau barat.

Isu Jurnalisme yang ada di Indonesia 

Junalisme Perang

Berita yang ada di media merupakan sebuah produk dari hasil pencarian informasi atau jurnalisme yang mengelola itu tersebut. Media juga mampu mengelola isu-isu yang terjadi di indonesia dan memisahkannya yang mana kategori berbeda-beda dengan pengertiannya. Sering sekali media mengalami konflik terhadap media lain. Ada juga media yang berusaha menghancur seseorang di depan publik secara umum melalui kasus yang sudah di alami orang tersebut. Menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2004), mengatakan elemen-elemen jurnalisme yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Kewajiban pertama menjadi seorang jurnalis adalah menetapkan pada kebenarannya.
  2. Loyalitas di dalam jurnalis adalah kepada warga.
  3. Intisari jurnalisme maksudnya disiplin dan verifikasi.
  4. Menjaga indepensi dari sumber berita.
  5. Jurnalisme harus bisa sebagai pemantau kekuasaan.
  6. Jurnalisme haris bisa menyediakan forum publik untuk kritik atau dukungan warga.
  7. Jurnalisme harus bisa berupaya membuat hal yang penting seperti menarik dan relevan.
  8. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensir dan profesional
  9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.

Konflik Pers di indonesia seperti Masalah Sosial di Maluku oleh Republika dan Kompas selama 1999-2001 yang dikatakan Sharp (2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun