Mohon tunggu...
Healthy

Cacar Air Terjadi Sekali Seumur Hidup?

14 Agustus 2018   19:13 Diperbarui: 14 Agustus 2018   19:35 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Varicella simplex atau biasa dikenal dengan cacar air ialah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang merupakan virus DNA untai ganda dari keluarga virus herpes.1-2, 4-5 Sembilan puluh persen penderita ialah anak yang berusia 1 -14 tahun.1-2,4 Penderi akan Gejala awal dari penyakit ini diawali dengan demam diatas 38oC, badan terasa sakit dan nyeri, ruam, sakit kepala, serta kehilangan selera makan. Kemudian muncul bintilan merah berisi cairan yang muncul hampir diseluruh tubuh.  Rasa sakit tersebut biasanya akan hilang setelah 5 hingga 10 hari1-2,6 Perkembangan gejala- gejala tersebut membutuhkan waktu 10 hingga 21 hari setelah seseorang terinfeksi penyakit cacar. Periode penyakit ini biasanya 14- 16 hari.6

Acap kali di telinga masyarakat sering terdengar masayarakat stigma bahwa cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup. Esai ini akan membahas mengenai fakta atau mitos hal tersebut bedasarkan sumber yang valid.  

Penyakit yang sangat gatal ini bisa saja terjadi lebih dari sekali seumur hidup, walaupun dengan kondisi yang sangat jarang. Hal ini jarang terjadi akibat tubuh yang pernah menderita penyakit ini telah membuat antibodi terhadap infeksi virus tersebut. Namun, terdapat probabilitas terjadi lebih dari satu kali akibat virus Varicella zoster dormant di dalam tubuh seseorang yang pernah menderita penyakit ini. Ketika sistem imun tubuhnya sedang lemah, penyakit cacar air dapat terjadi kembali.1-2,4  Reaktivasi virus laten juga dapat menyebabkan shingles (herpes zoster), yaitu suatu penyakit yang biasa terjadi pada pasien lanjut usia atau pasien yang memiliki imun lemah. Jika infeksi ini mengenai pasien dewasa, ada probabilitas komplikasi seperti pneumonia, hepatitis, dan ensefalitis. Adapun komplikasi yang sangat jarang terjadi seperti septicemia, serta disseminated intravascular coagulation.5 Hal ini menyebabkan setiap tahunnya terjadi 4 juta kasus, sekitar 10.600 dirawat di rumah sakit serta 100 - 150 orang meninggal.3

Angka penderita yang cukup banyak disebabkan oleh penyakit cacar air sangat mudah menyebar. Media perantaranya yaitu sentuhan cairan yang telah pecah dari cacar air, air liur atau lendir dari orang yang terinfeksi, bahkan menyebar melalui udara.4, Penyebaran penyakit melalui media  udara disebut penyakit aerogen.1 Untuk mencegah komplikasi serta penularan penyakit ini, dapat diceah melalui dengan 2 kali dosis vaksin cacar air yang berjarak satu hingga dua bulan. Selain itu, vaksin varicella memiliki efektivitas pencegahan sebesar 90%.3,6 Vaksin variciella direkomendasikan  oleh The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), the American Academy Pediatrics (AAP), and the American Academy of Family Physicans (AAFP).6

Vaksin disarankna bagi anak yang sehat berusia 12 - 18 bulan, orang yang berusia 19 tahun ke atas namun belum pernah menderita cacar air. Hal tersebut dapat melindungi diri sendiri serta melindungi  lingkungan sekitar dari dampak negatif cacar air.4 Orang-orang yang tidak dapat melakukan vaksin, seperti orang yang memiliki imun sangat lemah atau perempuan hamil pun dapat terlindungi.3 Hal lain yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kesadaran publik akan pengetahuan penyakit cacar air, pengenalan dini dalam diagnosis penyakit ini, serta pengobatan yang cepat atau rujukan tepat ke rumah sakit untuk pencegahan komplikasi fatal.5 Walaupun seseorang sudah pernah melakukan vaksin, tetap ada probabilitas yang sangat kecil  terkena penyakit cacar. Kasus ini pernah ditemukan pada beberapa orang yang sehat dari jutaan dosis vaksin yang telah didistribusikan. Nyatanya, hanya penyakit cacar ringan tanpa komplikasi yang ditemukan pada beberapa orang tersebut.6

Kesimpulan                  

Penyakit cacar air dapat terjadi lebih dari satu kali seumur hidup. Biasanya, infeksi kedua kali atau lebih terjadi pada pasien lanjut usia atau orang yang memiliki daya tahan imun lemah. Pencegahan dampak negatif dari cacar air dapat dilakukan dengan vaksi serta meningkatkan kesadaran publik tentang penyakit ini, serta pengobatan tepat untuk menghindari komplikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun