Pengalaman pertama saya magang kuliah di koran selama 3 bulan, setahun yang lalu pertama kali saya ditugaskan membuat koran (lifestyle) perasaannya campur aduk banget. Senang, sudah pasti. Takut, iyaa juga.Â
Pernah mikir awalnya bakal disuruh nulis laporan ini-itu, atau bakal di uji ini-itu dan lain-lainnya. Yang saya khawatirkan waktu itu kepada takut salah tingkah atau ngelakuin sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan redaktur.
save-20191109-143203-5e6e3878097f366bce70b912.jpeg
Tapi hari demi hari berikutnya, saya mulai terbiasa dengan pembuatan berita yang memang harus segera diberikan kepada redaktur kita untuk membenarkan hasil laporan yang diliput.Â
Namun, dengan berbagi waktu antara magang dengan kuliah itu merupakan kesadaran diri kita terhadap waktu agar nanti pada saat kerja sudah tidak terbiasa dengan bermalas-malasan. Karena memang jarak tempat magang saya yang berada di Jakarta cukup jauh, belum lagi tempat acara yang ingin saya hadir harus tepat waktu.
Pengalaman ini cukup menarik bagi saya, karena yang awalnya mikir akan di tempatkan dikantor, ternyata hanya meliput ketika adanya undangan dari Publik Relation (PR).Â
Mungkin ini kesukaan semua umat manusia yang merupakan tempat untuk mendapatkan informasi dengan berbagai bentuk seperti Make-up, Baju, Sepatu, Parfum, Hijab, dan berbagai bentuk kebutuhan lain.
foto-3-tantri-5e6e0d66d541df582d7ac632.png
Perjalanan selama mendapatkan berita tersebut, harus menguji mental saya untuk memberanikan diri bertanya agar bisa mendapatkan informasi itu.Â
Dengan susah payah karena memang saya sendiri yang masih belajar menjadi reporter. Beda halnya dengan reporter lain yang sudah terbiasa menghadapi situasi disana.
Yang membuat saya menyukai ini, karena saya merasa tidak hanya menguji mental namun dari pengalaman yang saya dapatkan mempunyai banyak teman atau reporter yang sedang bekerja.Â
Tidak semua reporter mau berkenal dengan kita, sebab menurutnya kita sama-sama merebut berita agar informasi yang disampaikan ke pembaca lebih tertarik ke media lain.
img-20190921-123941-119-5e6e0f38097f361e757b4472.jpg
Tapi bagi saya itu tidak masalah setiap manusia pasti ingin mewujudkan haknya dalam mendapatkan keuntungan.Â
Dari pengalaman saya ini, saya merasa senang karena ini merupakan wujud saya juga bisa bertemu dengan penggemar selama ini aslinya memang artis sangat baik menyapa.
Dari aku pribadi " tampil pede aja di hadapan orang lain, karena kita disana hanya ingin mendapatkan informasi. Tapi, perlu juga menjaga etika dan tata krama didepan umum setidaknya menyapa atau berkenalan dengan orang yang belum dikenal."
"Tidak ada salahnya mempunyai banyak teman itu termasuk kesenangan tersendiri nantinya dan pastinya mempunyai banyak hal menarik dari pengalaman ini."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!