Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Terfavorit

16 Oktober 2014   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:48 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa hal yang paling kita sukai dalam hidup ini? Apa makanan kesukaan kita? Pasti di antara hal atau makanan yang kita ada yang paling disukai, bukan?

Ada yang suka macam-macam olah raga tapi paling gila kalau sudah berhubungan dengan sepak bola. Ada teman punya makanan yang paling ia sukai, sehingga setiap hari menu itu harus ada. Padahal bagi sebagian orang bisa bikin muntah. Apa itu? Jengkol!

Sebenarnya saya juga punya makanan paling favorit. Yakni ikan tongkol dan udang. Tetapi setelah bervegetarian saya harus kecewa tidak bisa lagi menikmati kedua menu itu. Sekarang saya menemukan kenikmatan yang sama dalam sepotong tahu.

Belanda dan Barcelona

Olah raga terfavorit saya adalah sepak bola. Demi bermain sepak bola kaki sampai lebam dan bengkak tak masalah. Walau jadi pemain sekelas antar kampung yang dapat hadiahnya kambing sudah cukup bahagia. Dalam hal gaya saya paling suka tim yang mainnya atraktif. Total football pilihannya. Tak heran kalau Tim Oranye menjadi terfavorit saya. Terutama pada masa Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ronald Koeman.

Sayang tim sehebat Belanda dengan gaya total football-nya yang daksyat hanya menjadi tim nyaris juara di Piala Dunia. Tahun 1974 dan 78 dengan maestronya, Johan Cruyff yang tiga kali menjadi pemain terbaik dunia harus kalah di final. Begitu juga pada 2010, Belanda lagi-lagi cukup menjadi tim nyaris juara di Piala Dunia yang berlangsung di Afika Selatan.

Tentu ada rasa kecewa. Tetapi dalam sepak bola saya juga mempunyai klub terfavorit dengan gaya tiki-taka yang indah, yaitu Barcelona. Dimana permainanannya menghibur sekaligus banjir gelar juara semasa pelatih Pep Guardiola.

Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Marc Marquez

Di dunia balap motor GP yang belakangan saya sukai ada pembalap kalem yang paling saya suka. Dani Pedrosa. Sayang pembalap ini tidak pernah bisa mencapai puncak karirnya dengan gelar juara dunia. Padahal Dani menjadi terfavorit saya setelah rekannya di Repsol Honda, Casey Stoner pensiun pada usia dini. Kecewa tidak bisa lagi melihat atraksi Stoner.

Namun kehadiran Marc Marquez memberi angin segar tersendiri. Gaya balapnya yang berlawanan dengan Dani suka membuat jantung berdebar. Marquez sangat atraktif, sehingga bisa membukukan catatan 10 kali kemenangan berturut-turut di awal musim 2013. Luar biasa.

Kehadiran Marquez memberi hiburan tersendiri dengan dua gelar juara MotoGP. Musim belum berakhir gelar sudah di tangan, sehingga pembalap seperti Dani, Rossi dan Lorenzo harus hanya untuk memerebutan gelar juara kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun