Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Remaja Cina pun Mahir Menari Saman

8 Juli 2012   15:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:10 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13417619981534135807

[caption id="attachment_199522" align="alignnone" width="448" caption="Tari Saman//dreamindonesia.wordpress.com"][/caption] Siapa yang tidak tahu Tari Saman? Saya yakin pasti banyak yang tahu. Karena Tari Saman sangat terkenal. Bukan hanya oleh orang Indonesia. Tetapi sampai oleh masyarakat internasional Karena Tari Saman telah ditetapkan UNESCO, Badan PBB sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Tari Saman adalah budaya yang dilindungi. Kita juga pasti tahu. Bahwa Tari Saman adalah sebuah tarian yang berasal dari Aceh. Tepatnya tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Menurut beberapa catatan Tari Saman dikembangkan oleh Syek Saman,seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Pada awalnya Tari Saman dijadikan sebagai sarana untuk berdakwah. Karena Tari Saman bukan hanya berupa tarian. Karena ada syair atau nyanyian yang dilantunkan seorang syek yang penuh makna. Selama ini Tarian Saman hanya bisa saya menyaksikan melalui televisi. Gerakan Tari Saman yang begitu dinamis dan harga. Memikat dan membuat kagum. Namun hari ini, Minggu, 8 Juli 2012, saat saya mengikuti perayaan keagamaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saya berkesempatan menyaksikan Tarian Saman secara langsung. Tapi yang luar biasa dan membuat saya terharu. Tarian Saman yang saya saksikan penarinya semua adalah remaja-remaja yang bermata sipit. Bukan orang asli Aceh. Para penarinya juga semua mengenakan pakaian adat Aceh secara lengkap. Begitu pun bahasa yang digunakan adalah Bahasa Aceh. Saya tidak tahu berapa lama teman-teman berlatih sampai begitu dinamis gerakannya. Sayangnya saya tidak bisa mengabadikan dengan kamera gerakan Tari Saman yang diperagakan oleh anak-anak remaja etnis Cina itu. Selain karena jarak duduk saya agak jauh. Saya tidak membawa kamera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun