Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendukung SBY, Atau Menolaknya?

17 Maret 2010   13:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_96124" align="alignleft" width="300" caption="http://www.ida.org.au/"][/caption] Dalam tulisan maupun dalam sikap saya kadang saya mendukung, tak jarang juga mengkritik pemerintahan Presiden SBY. Dalam hal ini, maka saya dikatakan plin plan dalam bersikap. Benarkah saya plin plan? Saya dengan tegas , katakan tidak! Karena dalam hal ini saya hanya mencoba untuk bersikap tergantung apa yang terjadi. Bukannya bersikap ekstrem dengan mendukung atau menolak . Kebetulan pada saat ini Bapak SBY sedang menjadi presiden negara ini. Kita tentunya suka atau tidak suka harus mendukung dan menghormatinya. Mendukung , bukan berarti dengan membabi buta mengamini apapun yang dilakukan . Salah dan benar yang dilakukan tetap mendukung. Demikian juga dengan sikap menolak. Bukan berarti selalu antipati dengan apapun yang dilakukan . Tidak peduli, baik atau benar, pokoknya harus ditolak. Dalam hal pemerintah Bapak SBY, ketika program yang dilakukan ada kebaikannya untuk rakyat, seperti penurunan BBM . Tentunya kita harus mendukung, tidak perlu banyak mencurigai. Tetapi dengan sikapnya yang tidak tegas, kita pun boleh memaklumi, namun perlu juga memberikan kritikan. Kemudian juga sikap-sikap beliau terkait kasus Bank Century, memang perlu kita kritisi. Untuk keadaan negeri kita yang termasuk paling korup di dunia. Tentunya memang membutuhkan seorang pemimpin yang tegas dan bebas korupsi , sehingga mempunyai kekuatan. Pada saat ini , siapapun yang memimpin negeri ini, pasti akan menghadapi tantangan yang luar biasa beratnya. Siapakah yang sanggup dan pantas pada saat ini? Siapakah pemimpin sejati yang kita butuhkan saat ini? Sekarang yang sangat kita butuhkan adalah ketegasan pada diri sendiri untuk menjadi warga negara yang baik. Dengan menjadi warga negara yang baik dan mempengaruhi lingkungan sekitar untuk menjadi baik. Tidak melakukan hal yang melanggar hukum dan merugikan negara. Inilah yang terbaik sambil berharap munculnya seorang pemimpin sejati. --------------------------------------------------------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun