[caption id="attachment_256822" align="aligncenter" width="640" caption="Arjen Robben dkk meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol@Sidomi.com"][/caption] Katedrarajawen _ Siapa yang akan menyangka bila Bayern Munchen dapat melumat tim sekelas Barcelona dengan skor 4-0? Pasti sebelumnya tidal ada yang membayangkan sekalipun. Tapi itulah yang terjadi di Allian Arena, Kamis (24/4) dinihari Wib, markas Munchem dalam semifinal Liga Champions putaran pertama.
Tim asuhan Jupp Heynckes itu memulai 'pembantaian' oleh Thomas Muller di babak pertama dengan sundulan mematikan. Kemudian di awal babak kedua giliran Mario Gomez, lagi-lagi dengan sundulan untuk menjebol gawang Victor Valdes.
Arjen Robben tak mau kalah untuk ikut pesta gol bagi The Bavarians dalam laga itu dengan mencetak gol terukur ke pojok gawang. Muller pun membuat kubu Barca semakin merana dengan mencetak gol keduanya melengkapi kemenangan Munchen, 4-0.
Walau ada dua gol yang dianggap asisten pelatih Barca, Roura sebagai ilegal. Tapi pemain belakang Los Cules, Gerrard Pique dengan jantan mengakui,"Keputusan wasit tidak berpengaruh apa pun. Bayern lebih cepat, lebih tangguh, dan lebih baik. Sekali lagi, kita tak berhak berbicara seputar keputusan wasit.” [Sidomi.com]
Tak disangkal, kini Munchen adalah tim terbaik. Garang dan menakutkan. Barca pun dibuat tak berkutik walau dalam laga lebih banyak menguasai permainan. Tanda-tanda kekauatan Munchen sudah terlihat pada babak sebelumnya. Dimana secara meyakinkan Lamb dkk melibas Juventus dengan agregatt 4-0. Padahal Juventus adalah tim yang perkasa menguasai klasemen Seri A Liga Itali.
Di liga lokal pun Munchen sudah memastikan menjadi juara jauh sebelum kompetisi usai dengan selisih nilai yang sangat jauh dengan peringkat dua. Yakni 20 poin.
Munchen kini benar-benar menjelma tim yang menakutkan. Layak memborong tiga gelar bergengsi musim ini. Karena di Piala Liga pun Munchen sudah mencapai final.
Untuk Liga Champions, tentu ambisi Munchen adalah juara. Bisa dibilang adalah harga mati. Setelah musim lalu langkah Munchen dihentikan Chelsea di final. Tentu kali ini, tim kebanggaan Jerman ini tidak ingin gagal lagi.