Di jaman yang sudah modern ini , ternyata soal takhayul masih ada didalam pemikiran kita dan menjadi tradisi dan dianggap ada kebenarannya !
* * *
Ada satu tradisi upacara kematian orang Tionghoa yang sudah turun temurun khususnya yang masih memeluk agama Khong Hu Cu dan Tao yaitu membakar benda - benda tiruan yang terbuat dari kertas .
Biasanya berupa rumah-rumahan , pakaian , motor , mobil, uang kertas , parabola dan lainnya .
Entah mulai kapan tradisi ini dimulai dan menurut saya lebih banyak sisi takhayulnya . Tetapi namanya tradisi dan sudah membudaya , jadi sulit untuk dihilangkan .
Ketika melayat ke rumah duka , khususnya di Jelambar , pasti kita akan menemukan beraneka ragam bentuk barang - barang tiruan yang sudah dipersiapkan untuk mengantar kepergian orang yang telah meninggal . Barang - barang tiruan tersebut akan dibakar dan dipercaya akan sampai ke alam "sana " dan dapat digunakan oleh yang bersangkutan .
Menemui hal ini , seringkali saya mengeluarkan guyonan , daripada harus repot-repot bikin barang-barang tiruan tersebut yang besar , bukankah lebih praktis buatkan saja selembar kartu ATM dengan diisi dana sebanyak 10 triliun . Bakarnya juga lebih gampang dan begitu sudah diterima , tinggal dipergunakan untuk belanja sepuasnya di alam "sana". Masuk akal , kan , takhayulnya ?
Manusia walaupun sudah hidup di jaman yang modern dan canggih , ternyata masih sulit juga untuk melepaskan pikirannya dari pemikiran yang masih mengandung ketakhayulan. Padahal banyak ketakhayulan itu tidak masuk akal dan sudah tidak relevan lagi dengan jaman . Semua terus dilanjutkan hanya karena sudah menjadi tradisi , padahal tidak mengandung kebenaran sama sekali .
Tentunya dibutuhkan suatu keberanian untuk mendobrak masalah takhayul yang masih terus berlangsung dan dipertahankan .
Karena ketakhayulan seringkali membuat buta akal sehat kita .