Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas, Penipuan via SMS Marak Lagi!

8 Juni 2012   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:15 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu lalu. Setiap hari kita bisa menerima SMS yang tidak jelas pengirimnya yang bertujuan untuk menipu. Tidak sepi juga SMS premium yang langsung memotong pulsa tanpa kita kehendak.

Setelah sempat tiarap dan sepi SMS tersebut. Hari ini kembali muncul di ponsel saya SMS yang mengganggu itu.

Saya berbisik sendiri,"Wah, mulai beraksi lagi nih para penipu!"

Yang pertama masuk ke nomor Axis saya. Tertulis: (SIDOMUNCUL) Selamat! SimCard Anda mendptkan hadiah Rp.15jt, dr KukuBima ENER-G!. U/Info hub ktr PT.SIDOMUNCUL: 021 - 4919 1261.

Pengirimnya tertulis SID@MUNCUL. Namun setelah saya pindahkan ke konsep. Lalu muncul nomor +6283898017560.

Mau menipu saya? Kalau bikin begituan saya juga bisa. Ha ha ha ... Trik kuno.


Tak lama kemudian masuk lagi SMS ke nomor Simpati saya. Nah, kalau SMS yang satu ini. Polos tenan.

Tertulis: Uangnya dikirm aj kesini Bank DANAMON a/n NOVA FITRIA No.Rek:0035-4014-7497, sms aja klo udah,trims.
Pengirimnya +6282334201748.
Ternyata para penipu tidak lelah berusaha menunggu kita lengah. Menunggu kesempatan mencari keuntungan transferan uang dari mangsanya.

Bagi sebagian dari kita. Pasti kita sudah tidak peduli lagi dengan SMS-SMS demikian. Tetapi herannya. Ada saja terdengar yang menjadi korban.

Bagi para penipu, mungkin punya semboyan "Kalau mau berusaha, pasti dapat korban".

Tetapi jangan sampai mereka berdoa begini: Ya Tuhan...Berikanlah kami rejeki hari ini. Semoga hari ini banyak yang akan menjadi korban kami. Dengarkanlah doa kami ya Tuhan. Kami perlu makan. Kami menipu karena memang inilah keahlian kami. Tidak apa-apa ya Tuhan. Tuhan kan baik. Amin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun