Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asiknya Ciuman KD! Siapa Yang Harus Disalahkan ???

24 Juli 2010   08:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila hidup ini hanya untuk mencari kesalahan, maka yang ada adalah saling menyalahkan, karena kita semua memiliki kesalahan!

* * *
Walaupun saya belum pernah menyaksikan secara langsung adegan
ciuman Krisdayanti dengan Raul yang menghebohkan itu, tapi kalau
sekedar dibayangkan, asik juga sepertinya.
Diantara yang risih dan mencaci, mungkin saja ada yang
membayangkan_khususnya para lelaki_asiknya dicium oleh
Krisdayanti .

Kalau saya, jujur saja tidak pernah berharap apalagi membayangkan
mendapatkan ciuman Krisdayanti , karena saya lebih berharap dan
membayangkan dengan Yuni Sarah ha ha ha . . .yang menurut saya
lebih seksi.

Semua telah terjadi, ciuman Krisdayanti telah menghebohkan
masyarakat kita yang memang gampang untuk dihebohkan. Sebagian
besar masyrakat menyalahkan tindakan Krisdayanti. Seakan
Krisdayanti yang paling bersalah dan pantas dihakimi. Padahal
mungkin saja, apa yang dilakukan Krisdayanti adalah spontan saja
sekedar mengungkapkan rasa sayangnya yang mendalam pada Raul.

Tetapi karena terlalu diekpose dan diberitakan secara luas dan terus
-menerus oleh media, khususnya televisi sehingga berdampak
negatif.

Jadi, siapa yang harus disalahkan dalam hal ini ?
Bila kita mau cari-cari kesalahan, pastinya akan banyak pihak yang
dipersalahkan. Yang kemudian akan timbul saling menyalahkan dan
merasa yang benar.

Yang pertama pastinya adalah Krisdayanti sendiri. Selanjutnya para
jurnalis yang meliput dan pihak media yang bertanggung
meloloskan berita ini ditayangkan. Kalau mau televisipun patut
disalahkan karena melaluinya gambar-gambar dapat ditayangkan.
Kemudian negara, dalam hal ini Komisi Penyiaran juga harus
disalahkan karena lemahnya pengawasannya selama ini. Sudah
terjadi kasus baru berkoar-koar.
Pada akhirnya masyarakat juga perlu disalahkan, karena selalu
tertarik untuk mengkonsumsi berita-berita begituan.

Kemudian juga, beranilah untuk menyalahkan diri kita sendiri,
apabila masih tertarik kepada berita sensasi yang berhubungan
dengan aurat dan nafsu. Karena kita masih asik-asik saja menikmati
untuk menggelorakan nafsu.
Bagi saya ada atau tidak ada ciuman Krisdayanti dan sejenisnya,
tetap saja saya dapat menikmati sensasi kehidupan.
Cumbuan sepasang burung diatas pohon yang terlihat dibalik
jendela lebih memberikan kenikmatan.
Lebih asik menerawangi ikan-ikan di kolam yang bermesraan.

Jadi sebenarnya masih banyak keasyikan hidup yang dapat kita
nikmati yang tanpa perlu kita merasa bersalah.

Sebagai salam, terimalah ciumanku untuk semuanya yang baca!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun