[caption id="attachment_191741" align="alignnone" width="450" caption="Pep dan Tropi Kemenangan//bola.net "][/caption] Meraih 14 gelar dalam 4 musim menjadi pelatih Barcelona adalah prestasi yang fenomenal. Itu adalah torehan gelar terbanyak seorang pelatih selama sejarah berdirinya klub Barcelona. Permainan tiki taka yang menjadi gaya permainan El Barca selama ditangani Pep merupakan kunci keberhasilan. Atas mundurnya Pep sebagai pelatih Los Azulgranas tidak sedikit yang menyayangkan. Termasuk Arrigo Sacchi yang pernah menjadi direktur Real Madrid. "Sangat disayangkan untuk semua orang yang menyukai sepakbola indah ketika dia (Pep) meninggalkan Barca," tutur Sacchi kepada Esports Cope, Rabu (30/5/2012). Seorang Sacchi yang mengerti banyak tentang indahnya sepak bola menyerang pun begitu kagum pada Pep. Sacchi menyatakan,"Bersama Barca, dia membuat sepak bola berevolusi dan berada di level teratas. Saya ingin mengucapkan selamat kepadanya atas raihan 14 gelarnya dalam empat tahun kariernya melatih Barca." >dikutip dari Okezone.com< Tak dipungkiri. Pep adalah pelatih tersukses sepanjang sejarah Barcelona. Bahkan mengalah senior sekaligus mentornya, Johan Cruyff. Karena jumlah trofi yang diberikan Pep adalah yang terbanyak, seperti dilansir Infostrada: 14 - Josep Guardiola: 3 La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Piala Super Spanyol, 2 Piala/Liga Champions, 2 Piala Super Eropa, 2 Piala Dunia Antarklub. 11 - Johan Cruyff: 4 La Liga, 1 Copa del Rey, 3 Piala Super Spanyol, 1 Piala/Liga Champions, 1 Piala Dunia Antarklub, 1 Piala Super Eropa. 5 - Ferdinand Daucik: 2 La Liga, 3 Copa del Rey) 5 - Helenio Herrera (2 La Liga, 2 Copa del Rey, 1 Piala Fairs. 5 - Frank Rijkaard: 2 La Liga, 2 Piala Super Spanyol, 1 Piala/Liga Champions. Tentu kita berharap, Pep tidak lama beristirahat. Segera keluar dari sarangnya untuk melatih. Kalaupun pada akhirnya Pep harus memilih Chelsea sebagai pelabuhan berikutnya. Tak diragukan Pep akan memboyong gaya tiki taka ke Chelsea. Liga Primer Inggris bisa menjadi ajang pembuktian bagi Pep sebagai pelatih hebat. Bukan hanya hebat di Barcelona. Pasti ini menjadi tantangan terberat bagi seorang Pep Guardiola.