Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana dan Omong Kosong Konflik

13 Agustus 2021   19:24 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:33 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :postwrap/cartoonpictures 

Apakah di kompasiana selalu ada  konflik di antara penghuninya? 

Kompasiana adalah wadah kita bersama untuk menulis. Siapa pun boleh dan menulis apa saja. Namun ada yang harus diingat, semua  ada aturan dan risikonya. 

Tentu saja kondisi yang ada tidak dapat memuaskan semua pihak. Inilah dinamika kehidupan. Dalam satu hal ada yang setuju dan tidak. Ada juga yang terserah atau tidak.mau tahu. 

Seperti yang kita pahami, di Kompasiana yang berkumpul itu dari beragam orang dengan sifat, karakter, dan pemikiran yang berbeda. Belum lagi dalam hal lainnya. 

Dalam satu keluarga, suami dan istri atau adik dan kakak saja bisa terjadi konflik. Apabila di Kompasiana hal ini ada terjadi tentu hal yang biasa. Masalah yang tak perlu dipermasalahkan secara berlebihan. 

Yang diperlukan adalah masing-masing menahan diri dan kembali kepada niat baik di Kompasiana  untuk saling berbagi dan mengikat tali silaturahmi. 

Dalam perjalanan menulis di Kompasiana saya sendiri tidak lepas  dari konflik dengan sesama kompasianer. Terutama di awal-awal menulis cukup banyak makan asam garam di Kompasiana dan sampai hari ini tetap ada

Awalnya sebagai  pendatang baru yang menonjol kadang memang ada penghuni lama yang tidak berkenan. Wajar sekali. 

Tidak heran juga ada muncul tuduhan macam-macam. Penulis bayaran, penulis tukang obat, tukang curhat dll. 

Yang pernah bikin heboh  dituduh tukang copas gara-gara ada satu kutipan yang saya beri keterangan bersumber dari teman. 

Karena sebelum saya menulis memang  saya bertanya pada seorang kompasianer. Ternyata ada kompasianer yang menemukan kutipan tersebut berasal dari sebuah sumber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun