Katedrarajawen _Hal yang biasa. Bila ada hal buruk yang terjadi spontan hadir kekesalan. Umumnya kita menganggap itu adalah benar. Manusiawi. Alasan yang lumrah sekali. Itulah yang membuat hidup kita tidak bertumbuh.Â
Sebab selalu ada pembenaran untuk melakukan kesalahan demi kesalahan. Pada akhirnya kesalahan pun dianggap hal yang benar.Â
Sore itu saya menyeduh teh dengan termos kecil. Ketika hendak diambil untuk minum, malah tumpah. Buru-buru saya angkat.Â
Tanpa perasaan apa-apa. Tumben. Biasanya pasti kesal. Masalahnya otak ini sibuk berpikir. Kenapa? Ada apa?Â
Saat saya lihat airnya agak lain. Keruh. Kenapa? Coba minum. Memang agak lain. Padahal tehnya masih baru buka.Â
Ingat-ingat. Baru ingat. Seingatnya termos itu pernah dipakai buat seduh kopi. Sudah seminggu rasanya. Karena memang jarang dipakai.Â
Untung baru minum sedikit. Setelah sekian lama, memang ada rasa tidak nyaman di perut. Ya, sedikit juga.Â
Sebenarnya dari hal-hal kecil begini kehidupan mengajarkan kebenaran hidup untuk membuat kita dewasa secara rohani.Â
Seringkali ada hal yang terjadi tanpa kita menyadari. Bisa jadi karena tak mau peduli. Menganggap hanya hak kecil.Â
Banyak kali pertolongan datang dalam hidup kita. Tetapi lupa. Sedikit masih, langsung ingat untuk mengeluh.Â