"Apa kata gue, udah terbukti kalau Jokowi itu antek aseng. Udah jelas - jelas gak bisa ngeles lagi. Lihat aja, acara penutupan AsianGames pakai penaikan bendera China segala. Ada lagu kebangsaannya lagi. Udahgak benar nih, Jokowi. Hanya zaman Jokowi yang kayak begini bisa terjadi," ucap si Mamat penuh emosi.
Si Udin yang duduk di sebelahnya langsung menyambar,"Benar, bro...hanya di zaman Jokowi atlet - atlet dapat bonus gede miliaran. Udah itu cepat banget lagi dibagi - bagi. Kenapa dananya gak disalurkan buat korban gempa di Lombok aja? Jelas ini pencitraan!"
"Hanya pada zaman Presiden Jokowi Indonesia bisa dapat 31 emas di AsianGames. Jokowi hebat, eh Indonesia hebat dong," si Deden tak mau kalah.
"Apanya yang hebat? Ini Indonesia tuan rumah, kalau presidennya bukan Jokowi pasti tuh bisa dapat 100 emas!" Si Mamat makin emosi.
"Hanya pada zaman Jokowi Indonesia ngutangnya paling banyak. Itu buat bonus juga pasti hasil ngutangtuh!" Sewot si Udin.
"Emang berapa banyak?" Selidik si Deden.
"Pokoknya banyaklah, malas guengitungnya," jawab si Udin ngasal.
Hanya pada zaman Presiden Jokowi, presidennya paling banyak diolok - olok dan difitnah, namun tetap sabar menghadapi.
Ketika zaman di mana orang - orang bebas menulis apa saja di media sosial, apa yang tidak dipahami pun tidak segan dan dengan kepercayaan diri tingkat dewa mengemukakannya. Tanpa disadari itu justru membuat malu diri sendiri dan menjadi pertunjukan kebodohan.
Tidak malu dan tidak mau mencari tahu, dengan gampang menyalahkan apa yang sudah benar dan sesuai aturan. Karena kesalahannya  tidak tahu yang sebenarnya malah menyalahkan.
Contoh yang paling sederhana dan terbaru adalah masalah pengibaran bendera Tiongkok yang diiringi dengan lagu kebangsaan "Yi Yong Jun Jin Xing Qu". Bagi yang paham dan tahu atau yang mau mencari tahu, bahwa pengibaran Bendera Tiongkok diiringi dengan lagu kebangsaannya di penutupan Asian Games sudah sesuai aturannya, karena Asian Games berikut akan berlangsung di Hangzhou, Tiongkok.
Apa hal begini _soal gagal paham_ Â hanya terjadi di zaman Presiden Jokowi?