Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Tuhan Itu Baik"

4 Agustus 2018   22:19 Diperbarui: 4 Agustus 2018   22:23 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Tuhan Itu Baik'

Apakah ada Tuhan yang tidak baik? Ingin mengatakan tentang kebenaran. Namun justru sedang mengingkari kebenaran. Bisa-bisa ini dikatakan menduakan Tuhan namanya. Demikiankah?

Ingin mengatakan hal yang dianggap benar, justru menunjukkan ketidakbenaran. Dengan kepintaran menjelaskan tentang Tuhan seakan tahu kebenarannya. Semakin menjelaskan semakin membingungkan dan melenceng dari kebenaran.

Sebab untuk menjelaskan tentang Tuhan pikiran ini tak mampu menjangkau. Terlalu luas dan rumit. Manalah dapat menjangkau bila mengandalkan pikiran?

Apakah Tuhan itu benar-benar baik? Tidaklah sederhana hanya mengatakan demikian. Tak elok mengatakan bahwa Tuhan itu baik. Sebab Tuhan melampaui lebih  baik dari segala kebaikan, sehingga baiknya tak dapat diukur oleh pemikiran.

Bagaimana hanya dengan cukup mengatakan bahwa Tuhan itu baik? Sungguh baik yang tak terjangkau oleh kebaikan untuk menilainya.

Apa namanya menjelaskan sesuatu yang tak terjangkau oleh pikiran?

Benarlah bahwa ada hal yang patut untuk menjelaskan, agar menjadi terang dan dapat dipahami. Apakah kebenaran tentang kebaikan Tuhan perlu menjelaskannya sampai berbusa-busa, sehingga seluruh dunia tahu kebaikan Tuhan?

Orang bijak mengatakan, yang tak memahami kebenarannya akan berusaha menjelaskan tentang bahwa Tuhan itu baik. Sementara mereka yang sudah mencapai kebenaran tentang kebenaran Tuhan, maka hanya akan tersenyum yang mendalam tanpa kata-kata.

||Refleksiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun