Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengingatkan tetapi Melupakan

15 Mei 2018   12:53 Diperbarui: 15 Mei 2018   15:42 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sungguh menjadi pengingat diri yang sangat berharga untuk memetik makna dari sebuah peristiwa. Bukan sekadar mengingatkan sesama, tetapi diri sebagai pemilik kata-kata.

Grup WhatsApp heboh, karena ada seorang anggota mengirimkan sebuah video yang ternyata video porno. Padahal sebelum dibuka yang tampak adalah gambar peristiwa kerusuhan di Mako Brimob pada Selasa, 8 Mei 2018.

Akibatnya anggota tersebut langsung keluar dari grup. Katanya akibat menanggung rasa malu dan merasa berdosa. Melalui rekannya, ia mengatakan bahwa video tersebut ia dapat dari temannya dan tanpa melihat lagi langsung membagikan. Entahlah kebenarannya. Yang jelas Ian sudah menyatakan permintaan maaf.

Admin Grup lalu mengingatkan, agar hati-hati, teliti dan saring terlebih dahulu sebelum menyebarkan berita, gambar atau video. Karena akan berakibat fatal. Masalah di anggap selesai.

Berselang beberapa hari, Admin grup itu membagikan berita yang lagi marak, yakni sebuah perusahaan dalam rangka ulang tahun membagikan voucher gratis beserta link web perusahaan.

Seorang anggota memertanyakan, karena alamat web perusahaan tertulis menggunakan "com", karena yang resmi seharusnya 'co.id". Yang lain mengatakan bahwa itu adalah berita haoks dan web phising.

Admin grup dengan enteng menjawab, bila memang beritanya tidak benar hiraukan saja, karena dia juga dapat dari teman. Lantas ditanggapi seorang anggota grup sambil mengingatkan, bahwa Admin Grup pernah bilang kalau mau menyebarkan sesuatu harus disaring dahulu, tapi sekarang justru menyebarkan berita tanpa menyaring terlebih dahulu. Akhirnya yang muncul emoji permintaan maaf dan malu.

Kejadian seperti ini memang tak jarang terjadi. Mengingatkan orang lain jangan melakukan sesuatu hal karena tidak baik, namun pada waktunya justru diri sendiri melupakan apa yang pernah diingatkan. Entah apa namanya ini.

Sering dikatakan itu sebagai munafik atau tidak konsisten atau cuma bisa ngomong. Sebenarnya ini lebih bisa dikatakan sebagai ujian bagi diri sendiri. Apakah bisa melakukan apa yang dikatakan?

Jadi ketika mengingatkan orang lain, semestinya diri sendiri lebih mengingat lagi apa yang pernah dinasehatkan ke orang lain. Bila tidak akan mudah lupa dan pada waktunya akan melakukan hal yang sama.

||Pembelajarandarisebuahperistiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun