“Setiap orang memiliki jalan masing-masing, dan setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menaklukan jalan itu.” Kata ini mungkin cukup untuk menjadi pemahaman, dalam mendeskripsikan atau mendefinisikan mengapa sikap dan sifat setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dalam membangun sebuah usaha, tak hanya membutuhkan uang yang banyak, tetapi pengalaman-pengalaman dengan hal yang terkait dalam prosesnya juga sangat begitu penting. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa dan mental pebisnis di dalam diri, kepekaan terhadap sekitar, kebutuhan pasar, problem solving, dan memahami pentingnya team work untuk menciptakan peluang-peluang baru dari keanekaragaman pemikiran yang tercipta.
Ketika suatu usaha atau bisnis sudah dibangun, mengenali dan memahami jenis usaha merupakan langkah awal dalam menciptakan langkah dan peluang yang akan diambil, guna untuk kelangsungan usaha. Merchandise Store merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa, dimana fokusnya untuk menjual desain atau menciptakan seni visual yang kemudian diimplementasikan maupun digabungkan dengan produk atau barang yang dapat digunakan secara fisik.
Merchandise Store dapat beroperasi sebagai industri ritel dengan menjualkan produk yang telah diproduksi, kepada customer secara langsung atau dapat beroperasi sebagai vendor yang bekerja sama dengan perusahaan atau industri lain sebagai pendukung atas acara yang diselenggarakan.
Karena usaha ini bergerak di bidang jasa, maka sangat penting menjalin kerja sama dengan pihak eksternal. Kuncinya yaitu dengan pemberdayaan dan peningkatan kinerja Customer Relationship Management (CRM), ke dalam proses internal Merchandise Store. Customer Relationship Management (CRM) merupakan upaya untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan customer yang ada pada track record penjualan, ataupun dengan customer baru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kinerja Customer Relationship Management (CRM), yaitu:
- Create and Commitment
Merchandise Store bergerak di bidang jasa, yang dimana dapat menciptakan desain produk dan kemudian memikirkan bagaimana hasil dari produk itu dapat menarik. Melibatkan pelaku-pelaku seni (ilustrator) yang ahli di bidangnya dengan berbagai macam style yang dapat dibuat. Dari ilustrator-ilustrator yang terampil itu, nantinya diharapkan dapat kreatif membuat desain produk yang sesuai dengan stylenya dan mengikuti kebutuhan pasar, serta dapat membuat desain sesuai dengan permintaan customer. Berkomitmen untuk memberikan kualitas produk yang terbaik, dengan meningkatkan Sumber Daya yang dimiliki. Kombinasi antara kreativitas dalam pembuatan desain dengan produk jadi (merchandise), yang dihasilkan dengan kualitas terbaik akan meningkatkan value dasar pada perusahaan.
- Keseimbangan pelayanan antara marketing teams dengan sales teams
Perlunya pemisahan pada tim pemasaran dengan penjualan, karena kedua hal tersebut berbeda. Marketing bertugas menganalisis dan mengenalkan produk, atau dapat dikatakan sebagai penentu bagaimana teknik penjualan yang dipilih. Ketika hal tersebut terpenuhi, nantinya akan diproses oleh sales teams hingga terjadinya proses transaksi dan diterimanya pendapatan. Salah satu cara untuk kemudahan dan meningkatkan efisiensi, yaitu perlunya system operation terkomputerisasi, website penjualan ataupun aplikasi resmi penjualan dengan bantuan Internet of Things (IoT) untuk mendukung penjualan yang terjadi di offline store maupun di online store.
- Customer service
Pengelolaan customer service yang terdapat pada offline store dan online store dengan sangat baik dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan berpotensi terjadinya repeat order. Ketika hal ini diperhatikan, maka akan timbulnya retensi pelanggan.
- Collaborate
Menjadi vendor dan menjalin kerja sama dengan event-event, dan perusahaan atau industri yang membutuhkan merchandise untuk kebutuhan promosinya. Kolaborasi tak melulu tentang perusahaan dengan customer atau dengan eksternal yang menjalin kerja sama, tetapi kolaborasi antara merchandise store dengan perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dibutuhkan merchandise store sebagai pemasok, misalnya perusahaan yang memproduksi tas dengan kualitas terbaik. Mengapa demikian? Karena dapat meminimalkan pengeluaran terhadap pembelian barang merchandise. Pembelian barang yang digunakan sebagai pemasok perusahaan jika dibeli secara langsung di perusahaan produksi akan jauh lebih murah daripada melalui agensi atau tangan kedua.
Ketika hal-hal yang sudah dijelaskan di atas diimplementasikan, akan sangat berdampak pada kemajuan perusahaan dan peluang-peluang besar akan terbuka seiring berjalannya waktu. Fokus pada tujuan dan masa depan perusahaan, serta kenali usaha dan kenali lingkungan sekitar. Peningkatan lingkungan internal perusahaan dan sumber dayanya adalah dasar dari terciptanya peluang.
Semangat pengusaha muda!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI