Mohon tunggu...
Waode Sitti Rabiyatul Adawiah
Waode Sitti Rabiyatul Adawiah Mohon Tunggu... -

an ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Personal Taste

27 Juli 2010   03:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu Alaykum cinnnn…. Pa kabar smua? *presenter film modeon* Kali ini saya pengen ngereview drama korea judulnya Personal Taste. Tokoh utama yang maen teteup kok, si ketua gank F4 Lee min Ho yang cuakep pisaaaaan,hihihihi..

Drama korea ini diangkat dari novel terlaris
yang berjudul “Personal Taste”. Cerita drama ini kolaborasi antara kocak dan romanits. Maka jadilah ia bergendre komedi romantis. Karakter Lee Min Hoo sebagai Jeon Jin Ho jauh berbeda ama yang diBBF. Disini perannya bener-bener pria dewasa yang mengerti perasaan wanita. Sound interesting gitu lohh. Selain itu, berdasarkan kabar angin yang saya temukan, drama korea ini merupakan best drama korea 2010. Nah looo… Asyik banget deh nikmati episode per episode dan kita akan terbawa dalam dunia drama tersebut. Kocaknya dapeeeettt… Romantisnya dapeeett.. Sedih-sedihnya dapet. Komplite-lah pokoke buat ditongkrongin. Drama ini cucoknya dinonton usia 21 ke atas-lah..soale kisahnya romansa percintaan yang… swinggg…wiinggg.. pakena dikehidupan usia seperti yg saya jelaskan di atas. Menjelaskan tentang naluri apa yang disebut “rasa” yang sering merasuki jiwa-jiwa usia tersebut
Jeon Jin Ho. Karakter tokoh utama si pria-nya ini wonderfull banget. Ia seorang workholic dan mr. clean. Pembersihhhh banget.. Seorang direktur muda sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desainer. Seorang arsitek, bahasa kerennya. Perusahaan yang ia bangun atas namanya sendiri dan bukan nama orang tua-nya. Disuatu ketika, ada tender besar-besaran dari manager choy. Dari bendungan art gallery. Untuk membuat tempat refreshing. Tema yang dipilih adalah sanggojae (rumah khas korea). Semua desaigner seKorea berebut tender tersebut. Termasuk Jeon Jin Ho. Eits tidak semua desaigner mengetahui tema sanggojae tersebut. Sekretaris rangkap sahabat Jin Ho-lah yang membeberkan tema tersebut kepada Jin Ho. Demi kelangsungan ide dan ingin menancapkan aura sanggojae dalam desainnya, maka ia tinggal disebuah sanggojae milik professor park. Dan disinilah kisah komedi romantis-nya dimulai. Jin Ho bukannya jatuh cinta pada professor park, melainkan pada putrinya yang juga seorang designer miniatur. Niat liciknya, ia ingin menguntit dan mencuri design dari sanggojae tempat tinggalnya sekarang demi memenangi tender dari saingan terberatnya. Chang Ryul yang sialnya adalah mantan kekasih Park Gae In, anak professor park. Eh, malah kebablasan.. Justru timbullah perasaan yang mendalam pada anak professor park. Seorang guru besar arsitektur. Nah lo… Jin Ho seorang pria normal yang pura2 menjadi pria gay dan tinggal serumah dengan seorang gadis (Park Gan In) dan mengacaukan semuanya. Kalo ga pura2 jadi gay, mana boleh tinggal serumah? But show must go-on… Setelah mengetahui perasaan cintanya pada Park In, niatnya berubah.. Ia tidak ingin mencuri segala sesuatu mengenai sanggojae, melainkan cukup memahami makna dari sanggojae tersebut. Dan memahami insting “perasaan” si pemilik rumah. Park Gan In. Perempuan yang dicintai Jeon Jin Ho dengan tulus dan sepenuh hati. Putri professor park sekaligus pemilik rumah sanggojae. Pribadi perempuan ini jauh banget dari tipe Jeon Jin Ho. Kehidupan park In sangat berantakan. Tidak tau ngeberesin rumah, tidak pintar masak, dan masih banyak lagi kelainannya. Namun, ia pribadi yang supel dan apa adanya. Kelebihan Park In, ia selalu menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Termasuk kekurangan si Jin Ho yang gay. Sisi kelembutan wanita-nya dapet bangeeeettt… Setelah bertemu Jin Ho, kehidupan dan kebiasaan buruk Park In mulai terkikis. Ia mulai menata diri untuk menjadi wanita yang sesungguhnya. Haksss… Ia korban dari perselingkuhan pacar dan sahabatnya. Korban, saudara-saudarii.. korbaaaan!!!.. Sahabat yang 10 tahun menemaninya dalam suka dan duka yang juga tinggal dalam 1 satu atap bernama sanggojae. Terasa sakit, bukan? Bayangkan, dikhianati boo!! Namun, ia telah menemukan obatnya, yaitu Joen Jin Ho. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, tentang asal-usul Jin Ho, maka akhirnya, Jin Ho-lah yang menggantikan posisi sahabat sekaligus pacarnya. *** Setelah menceritakan synopsis tokohnya, kini saya akan mengulas dan membidik bagian-bagian penting yang patut dijadiin contoh dalam kehidupan. Drama korea tuh beda banget yah ama sinetron Indonesia. Walaupun drama korea juga aslinya lebay, tapi kelebay-an mereka patut diacungin jempol. Ceritanya masuk akal dan tentunya bermanfaat bagi penikmatnya. 1. Kepercayaan. Jarang banget deh, bisa ketemu sama orang yg 100% bisa percaya kepada orang lain. Seperti si park In itu. Dalam kehidupan nyata, terkadang kita tidak segitu percaya sama org lain,meskipun sahabat sendiri. Dalam drama ini, diajarkan, bagaimana menanamkan kepercayaan kepada sesama manusia. Makanya si Park In disukai ama masyarakat . Walaupun udah dibohongi ama mantan pacarnya, tetapi park In tetep ajah percayaaa… (ini bodoh atau apa siy?),hehehe 2. Don’t Judge the book just from the cover. Akhirnyaaaaa… saya temukan juga film yang menilai seseorang bukan hanya dari luarnya doang. Tapi bagaimana kita bisa melihat sisi hatinya yang lain. Kelembutan yang dipancarkan dari setiap individu yang bisa menciptakan kenyamanan bagi seseorang. Seperti dialog antara Jin Ho dan Profesor park di episode terakhir. Ketika prof menanyakan apa yg disukai Jin Ho dari anaknya, maka Jin Ho menjawab dengan enteng dan penuh percaya diri “saya tidak tau apa yang menarik dari park in, tetapi saya hanya mengikuti kata hati, kalau saya mencintainya”. Uhuuuuuuuuuuuuy… so sweet be-ge-te kan? Sementara dikehidupan nyata sering ditemui, walau kita mencintai seseorang, kalau tidak “materi”, maaf saja yah.. Hahahahhaa.. tapi ini jelas menggambarkan individu yang mata uang. 3. Bohong demi kebaikan. Aduhhhh… kalo yang ini siy bagi saya setuju yahhh.. Ga tau deh ama yang lainnya. Jenis kebohongan di drama ini jelas beda, ia berbohong untuk kebaikan. Yaaa… dengan pura2 jadi gay itu,hehehe.. 4. Tahan Diri. Ini niy khusus untuk para perempuan.. Istilahnya ayah saya siy “jinak-jinak merpati”. Jadi perempuan itu harus pinter-pinter nahan perasaannya “apapun yang terjadi” jangan terlalu cepat terharu dan terbawa perasaannya. Juga, supaya tidak mudah dipatolo-toloi (dibodoh-bodohin) sama cowok. Alamajaaaaaa.. Kelihatannya anda mulai tertarik dan penasaran.. Buruaan cari DVD-nyaaaa!!! hehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun