Mohon tunggu...
SURYADARMA ATMAJA
SURYADARMA ATMAJA Mohon Tunggu... Lainnya - Indonesia Scout Journalist

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Era COVID-19: KKN Desa Sambiroto Dalam Upaya Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19 serta Antisipasi Penyebarannya

18 Juli 2020   21:16 Diperbarui: 18 Juli 2020   21:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan KKN kali ini lain daripada sebelumnya, KKN dengan nuansa baru dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa hampir disetiap universitas diIndonesia. Seperti halnya salah satu universitas yang ada di kota Solo, yakni UNS luncurkan mahasiswanya untuk KKN secara daring.

KKN yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, pendidikan serta penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Pada umumnya KKN dilakukan secara langsung dan berkelompok, berbeda dengan kali ini mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara individu dan kegiatan dilaksanakan dengan cara daring selama 45 hari.

Dengan begitu, layaknya yang dilakukan salah satu mahasiswanya yakni Suryadarma A(NIM K4417069) Pendidikan Sejarah yang tinggal di Dukuh Sambiroto Desa Walen ini menjalankan kknnya dengan cara daring dengan tema 'Supporting pemahaman masyarakat terhadap covid-19' melelui media WhatsApp Group dan juga Instagram.

Dengan maksud untuk meningkatatkan kesadaran terhadap wabah yang saat ini menimpa hampir seluruh penjuru dunia, ia dengan bertahap dan berkesinambungan membagikan informasi-informasi yang selayaknya masyarakat harus tahu dan pahami. Media poster digunakan karena dianggapnya dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk memperhatikan, tak lupa dengan menggunakan olahan kata yang mudah dipahami oleh semua kalangan.

Pentingnya protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari sudah menjadi hal yang harus diperhatikan oleh semua orang, covid-19 tidak memandang usia dan jabatan. Menggunakan masker ialah salah satu hal yang sangat diharuskan, dengan keterbatasan yang ada, dalam kknnya ia juga memberikan edukasi mengenai cara membuat masker kain. Dengan media video tutorial yang mudah dimengerti, hal ini tentu menjadikan masyarakat untuk meruvah pola pikirnya bahwa tidaklah harus membeli masker dan terlebih mereka sebernarnya dapat dengan mudah membuat sendiri.

Media video tutorial atau video cara membuat sesuatau juga diterapkan untuk membuat tempat cuci tangan dengan sederhana. Dengan peralatan yang sederhana dan dapat ditemukan disekitar rumah, ia memberikan edukasi cara membuatnya.

Tak sekadar membuat tempat cuci tangan, ia juga memberikan pengetahuan mengenai beberapa perilaku yang dapat meminimalisir penyebaran covid-19. Salah satunya dengan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) yakmi cuci tangan, mencuci tangan adalah salah satu hal yang sering dilakukan namun yang ada dalam masyarakat sekitar tak banyak yang mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar menurut WHO.

dokpri
dokpri
Kegiatan lain yang dilakukan ialah dengan membagikan kebutuhan masker dengan menyediakannya didepan rumah untuk masyarakat. Ia juga menempatkan beberapa banner diberbagai tempat terutama tempat-tempat yang sering dilalui oleh masyarakat. Pun dengan menempatkan beberapa tempat cuci tangan yang dibuat sendiri dari bahan yang sederhana di beberapa tempat umum yang sering dimanfaatkan masyarakat.

"KKN kali ini memang penuh akan tantangan, pasalnya tampak memang berbeda mahasiswa melakukan program kkn sendiri atau dibilangbkkn secara individu. Selain itu mahasiswa juga menjalankannya secara daring, dengan tema yang telah dipersiapkan tentunya untuk menunjang keberlangsungan memutus matarantai pandemi covid-19 ini. Dengan mengharuskan tetap memperhatikan protokol kesehatan maka tidak dapat serta-merta melakukan kegiatan seperti misalnya sosialisasi dengan cara mengumpulkan masyarakat dalam suatu tempat" Ujar Surya(K4417069).

Tambahnya "KKN yang saya langsungkan ini dengan maksud dan tujuan pastinya memberikan pemahaman lebih mengenai serba-serbi covid-19. Selain melalui Plathform WhatsApp Group, juga dengan menempatkan beberapa spanduk ditempat-tempat yang strategis, mengingatkan kembali akan pentingnya protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan juga phbs atau perilaku hidup bersih dan sehat. Saya juga memberikan edukasi mengenai cara membuat masker kain dan juga membuat tempat cuci tangan sederhana dengan peralatan yang dapat dicari disekitar rumah, dengan menggunakan media video tutorial. Menurut saya, dengan mengguanakan media grafis akan menambahkan ketertarikan tersendiri dari masyarakat untuk senantiasa memperhatikan."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun