Mohon tunggu...
karyn natasha
karyn natasha Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Pencinta hewan dan suka nonton drama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Memilih Circle Pertemanan

18 Januari 2023   12:27 Diperbarui: 18 Januari 2023   12:32 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pertemanan adalah hubungan antara dua orang lebih yang saling membantu dan mendukung serta ada keakraban dalam hubungan tersebut. Secara sadar atau tidak disekitar kita banyak lingkaran pertemanan. Manusia merupakan makhluk sosial, dimana kita tidak dapat hidup tanpa orang lain. Setiap manusia mempunyai dorongan untuk berinteraksi satu sama lain, misalnya hidup berkelompok. Sama halnya dengan pertemanan ataupun  circle pertemanan, ada halnya yang membuat kita terdorong untuk berteman dengan orang lain. Apakah benar pertemanan selalu memberikan dampak positif bagi semua orang?

Lingkaran pertemanan akan memberikan pengaruh terhadap pola pikir, perasaan, sikap dan bagaimana cara menghadapi suatu masalah atau lingkungan kita. Pemaknaan lingkaran pertemanan atau yang disebut circle pertemanan dapat berbeda pada setiap orangnya. Ada yang memaknainya untuk meningkatkan derajat sosial dan ada yang memaknai  sebagai keluarga dan lainnya. 

Seseorang dapat melupakan jati dirinya ketika ingin memenuhi beberapa ekspektasi kelompoknya, atau sekadar ikut-ikutan melakukan sesuatu agar tidak dijauhi. Yang paling parah, sebuah circle pertemanan mampu mengubah gaya hidup seseorang. Ajakan untuk melakukan hedonisme sering kali muncul di kalangan pertemanan remaja. Keinginan untuk mendapat serta menjadi pusat perhatian adalah pemicunya. Hal tersebut seringkali terjadi disekitar kita atau kita sendiri. 

Ketika kita salah memilih circle malah kita sendiri yang akan menerima dampak negatif tanpa kita sadari. Kita bisa menjadi stres, sedih, cemas, meragukan diri sendiri, merasa disalahgunakan, merasa tidak menjadi diri sendiri, hilangnya kepercayaan, serta membuat individu selalu merasa melakukan giving. Bukan hanya itu saja tapi kita bisa juga mengalami pergaulan bebas, kita minum minum alkohol, seks bebas, balapan liar dan lainnya. Sering kali ketika salah satu kelompok pertemanan tidak menyukai seseorang maka kemungkinan besar semua anggota dari kelompok tersebut akan tidak menyukai orang tersebut. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya perundungan, korban akan mengalami trauma yang cukup besar dan dampak negatif lainnya dari perundingan tersebut. 

Sebenarnya pertemanan memberikan dampak positif tergantung bagaimana pertemanan kita sendiri. Teman dekat/ sahabat sering kali atau bahkan selalu mendukung kita, membantu kita dalam kesulitan dan banyak lainnya. Saat kita mengalami masalah yang kita lakukan pertama adalah menceritakan pada sahabat kita daripada orang tua kita sendiri. Pengaruh dari pertemanan itu cukup besar bagi anggotanya. Adanya sahabat atau pertemanan yang baik akan memberikan banyak manfaat seperti ada dukungan emosional, membantu mengurangi stres, membantu kita mengembangkan diri dan dapat membangun kepercayaan diri dan sebagainya.

Dengan demikian, memiliki circle pertemanan tidak ada salahnya karena hal itu akan membawa diri kita ke arah yang positif. Jika kita merasa kita menjadi berubah ke hal negatif alangkah lebih baik kita menjaga jarak agar kita tidak menerima pengaruh negatif bukan berarti kita menjadikan musuh tapi ambil hal positif dari pertemanan tersebut. 

Jangan sampai karena circle pertemanan kita menyakiti atau merugikan diri kita dan orang lain. Teman adalah orang yang membawa kita dan mendorong kita menjadi sosok yang terbaik dalam diri kita bukan menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Oleh karena itu, kita harus tahu siapa yang baik kepada kita dan yang jahat kepada kita, ambil segala hal baik dalam pertemanan dan jangan ambil juga hal buruknya serta kita harus bisa menjaga diri kita agar tidak salah memilih jalan atau pergaulan karena itu dapat menghancurkan kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun