Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menelaah Tren Video Pendek Whatsaap "Nom-noman Taek" (Pemuda Tai)

25 April 2018   21:28 Diperbarui: 25 April 2018   21:40 13627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Akhir-akhir ini, jagat sosmed memiliki tren baru dalam mengekspresikan aktvitasnya. Banyak yang mengunggah video yang menyebutkan beberapa aktivitas negatif dengan mengikut sertakan satu kalimat pada video tersebut "nom-noman taek". Kalimat tersebut menjadi inti dari video itu. Namun, tren kalimat "nom-noman taek" juga diwarnai beberapa kalimat yang mengarah pada suatu ajakan, himbauan, contoh, dll kepada pemuda-pemudi. Terlihat pada video berbahasa Jawa tersebut menampilkan obrolan seperti berikut :
"smean gak roh rondo" (kamu tidak tau janda)

"smean gak pengen kenal rondo" (kamu tidak ingin kenal sama janda)

"smean gak pengen numpak'i rondo" (kamu tidak punya keinginan untuk menaiki janda)

"nom-noman taek ahhh, gak tau numpak'i rondo" (pemuda tai, tidak pernah menaiki janda)

Secara arti, obrolan mereka mengajak penontonnya atau menyindir kepada pemuda yang tidak pernah menaiki janda. Kata "menaiki janda" memang bisa di asumsikan beberapa pendapat. Jika dilihat pada video saat memasuki detik akhir ada sura tertawa usai kedua wanita menyebutkan "nom-noman taek ahhh, gak tau numpak'i rondo" (pemuda tai, tidak pernah menaiki janda) yang dapat menjadi asumsi bahwa video tersebut semata-mata hanyalah bahan canda gurau. Namun, secara logika mendengar perkataan itu penonton akan berfikir dan terfokus atau memaknai kata "numpak'i rondo". 

Pesan yang disampaikan oleh kedua wanita itu, bakal mengundang pikiran negatif untuk pemuda agar meniduri janda. Pemikiran negatif ini dapat terjadi karena ada kata "numpak'i rondo". Kata kerja "numpak" yang digandengkan dengan objek "rondo" akan melahirkan makna menyetubuhi janda. Sebab, janda bukan tempat untuk dinaiki kecuali dinaiki karena bersetubuh.

Dari isi tren video pendek "nom-noman taek" tentu memiliki berbagai dampak baik secara positif dan negatif diantaranya :

Dampak Positif
1. Menumbuhkan kreatifitas dalam penggunaan sosmed
2. Memberikan tren baru dalam dunia sosmed
3. Mencari popularitas
4. Meramaikan pangung sosmed dan mengukir sejarah dalam perkembangan sosmed.

Dampak Negatif
1. Memberi contoh perilaku dari obrolan yang ditontonkan dalam video pendek tersebut
2. Menciderai kegunaan dan fungsional sosmed dalam menciptakan kreasi
3. Akan adanya peniruan dari pesan-pesan yang disebutkan oleh pelaku video
4. Tren tersebut sudah menjalar ke taraf yang lebih luas termasuk anak-anak
5. Tren video tersebut menjadikan imej negatif tentang perkembangan remaja masa kini. 

Contoh video pendek youtube klik disini

Salam

Rizki Subbeh

Jember, 25 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun