Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ada tradisi ritual Mauludan oleh umat muslim Indonesia yaitu selama dua belas hari berturut turut membaca Barzanji ada juga Diba dan Qasidah Burdah.Â
Didalamnya ada ajaran untuk dzikir dan sholawat yang merupakan sebagai tanda rasa cinta kepada Nabi Muhammad sebagai juru warta Tuhan bagi tegaknya Islam sebagai agama tauhid.
Peringatan Maulid mempunyai arti penting bagi Muslim untuk merefleksikan dirinya dengan agama yang dianutnya. Maulid Nabi dirayakan sebagai momentum manusia mengenang sejarah spiritual dalam agamanya.Â
Ada pesan moral setiap peringati Maulid Nabi yaitu akhlak dan tabiat agar manusia lebih beradab. Disepanjang waktu kegiatan manusia dalam menghadapi kehidupan kadang kadang membawa emosi.Â
Hampir setiap orang mengalami emosi karena emosi merupakan reaksi terhadap masalah. Akibat dari emosi inilah yang dapat menyebabkan pihak lain menjadi tersinggung dan bahkan berseteru hingga gugat menggugat lewat pengadilan.
Dengan mengikuti kegiatan Maulid Nabi ini dapat melatih kecerdasan emosi dan bilamana dilakukan dengan keikhlasan bisa mendapatkan getaran energy positif yang berguna bagi kesehatan jiwa yang menjalaninya. Di setiap peringatan Maulid Nabi hampir dipastikan tamu undangan bisa melebihi ekspektasi karena berharap untuk mendapatkan syafaat  di saat  nanti dunia kiamat.
Setiap peringatan Maulid kita di ingatkan kembali pada kisah Nabi Muhammad dimasa saat menjalani kehidupan dengan segala tantangannya. Sebagaimana lagu salah satu bait terakhir kutipan kisah Sang Rasul;
Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia
Genap 40 tahun, mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya