Mohon tunggu...
Kartika Wulansari
Kartika Wulansari Mohon Tunggu... Desainer - Disainer

Suka pada cita rasa berkelas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan Itu adalah Menjaga Persaudaraan

12 November 2020   05:17 Diperbarui: 12 November 2020   05:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dibanggakan dari sebuah bangsa bernama Indonesia ?

Banyak orang menuliskan komentar soal kejadian sehari-hari di media sosial. Ada yang bercerita tentang pengalamannya yang terjadi hari itu. Kadang ditambah kesan-kesan sehingga menarik perhatian orang yang membacanya.

Ada juga yang bercerita tentang orang lain tetapi dengan bumbu-bumbu pendapat pribadi mereka. Kadang menimbulkan rasa geli , tapi ada juga memantik rasa gembira bahkan marah. Emosi yang keluar ini umumnya karena isi postingan itu membangkitkan jiwa. Membangkitkan jiwa artinya ada yang tersentuh hatinya sehingga emosi mereka muncul.

Banyak postingan yang menyentuh hati dan menimbulkan efek positif misalnya ada video pendek yang menampilkan seorang nenek sebatang kara dan harus mencari nafkah dengan berjualan krupuk. Pekerjaan itu hanya menghasilkan sedikit uang dan sang nenek harus bekerja keras seharian menawarkan krupuknya dengan berjalan kaki. Banyak orang bersimpati karena postingan tersebut dan bertanya bagaimana mereka menemukan sang nenek untuk memberi bantuan kepada dia.

Sebaliknya ada dan banyak postingan yang bernada amarah, semisal usai pilpres 2019 lalu atau pilkada 2016 lalu  Karena berbagai provokasi yang mereka terima di media sosial begitu massif dan kasar, akhirnya mereka menumpahkannya lagi dan menyebar luas. Tak hanya di media sosial, umpatan dan ujaran kebencian itu juga tersebar melalui media mainstream seperti televisi dan media online.

Fenomena itu sangat berdampak buruk pada kehidupan berbangsa kita karena kita nyaris terbelah. Masyarakat pendukung calon presiden A dan masyarakat pendukung calon presiden B. Mereka memberikan komentar negative atas calon lawan dan menjunjung tinggi calonnya sendiri. Nyaris banyak orang bermusuhan kala itu. Satu saudara saling menjauh karena perbedaan pilihan, begitu juga pertemanan yang akhirnya renggang karena perbedaan pilihan itu. Bahkan ada pasangan suami istri yang renggang bahkan berpisah hanya karena perbedaan pilihan itu.

Padahal persaudaraan merupakan asset terbesar dari bangsa Indonesia dari berbagai perbedaan yang kita miliki. Kita punya ribuan perbedaan dalam satu bangsa seperti perbedaan suku, perbedaan agama /keyakinan, berbedaan bahasa lokal dan sebagainya. Perbedaan yang sangat kompleks itu harus punya perekat yang menyatukan semuanya menjadi satu bangsa, dan perekat yang paling sederhana adalah persaudaraan. Seorang Jawa merasa dekat denga orang Papua. Orang Batak tak merasa lebih tinggi dari orang Bali atau Dayak, dan sebagainya.

Karena itu seharusnya kita punya semanagat persaudaraan itu dalam satu bangsa. Dan jika kita runut, makna hari Pahlawan yang baru kita peringati beberapa hari lalu sejatinya bisa bermakna mendalam. Kita sendiri bisa menjadi pahlawan bangsa ini, yatu dengan memelihara persaudaraan yang kita miliki sebagai komunitas dan sebagai bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun