Mohon tunggu...
Kartika Conny
Kartika Conny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Menuangkan sedikit cerita dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Hari Terakhir Gratis, Batik Solo Trans Sosialisasikan Syarat Kartu Non-tunai Mulai Berlaku 1 Desember 2021

30 November 2021   16:59 Diperbarui: 30 November 2021   16:59 7195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armada Batik Solo Trans (BST) K2S pada Selasa (30/11) di Terminal Palur (Foto: Dokumen Pribadi)

Solo, Jawa Tengah---Beroperasi sebagai salah satu transportasi umum pilihan di Kota Surakarta, Batik Solo Trans (BST) dengan armada barunya menjalin kerja sama aktif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberikan fasilitas secara gratis. Menawarkan pelayanan transportasi gratis tanpa syarat sejak 4 Juli 2020, BST juga mengirimkan armada terbaru yang semula berwarna biru menjadi warna merah, dilengkapi dengan desain interior yang kian apik. Berjalan kurang lebih hampir dua tahun digratiskan, para pengawas dari Surveier Indonesia mengaku minat masyarakat semakin tinggi untuk naik transportasi umum di Solo.

"Kalau dilihat dari record-nya, penumpang justru minatnya juga tinggi, apalagi gratis. Masih banyak dari mereka juga yang mau naik transportasi umum, khususnya BST," jelas Banu, salah satu Surveier Indonesia di Batik Solo Trans pada wawancara Selasa siang (30/11).

Terakhir kali merasakan fasilitas BST, penulis masih mengenakan seragam putih biru sebagai transportasi wajib pulang sekolah. Kini, dengan segala perkembangan dan penataan yang ada, BST semakin menjadi pilihan masyarakat untuk berkendara tanpa ragu. 

Menariknya, hampir dua tahun belakangan, sopir tidak lagi mengejar setoran, apalagi jumlah penumpang, tetapi justru mengejar waktu beroperasi sehingga perjalanan terasa lebih lancar dan cepat.

Armada BST koridor 4 pada Selasa (30/11) (Foto: Dokumen Pribadi)
Armada BST koridor 4 pada Selasa (30/11) (Foto: Dokumen Pribadi)

Berkolaborasi dengan Teman Bus yang merupakan implementasi program buy the service dari Kemenhub, BST turut mengupayakan pemaksimalan aplikasi untuk memantau jadwal dan rute keberangkatan setiap armada. 

Bukan hanya itu, setiap armada BST juga diberi fasilitas tambahan, seperti pemberitahuan jalur berikutnya di depan atas area kaca, serta monitor untuk sopir mengetahui waktu yang telah ditentukan sebagai acuan jarak kedatangan di halte terdekat.

Setelah beroperasi secara gratis selama hampir dua tahun tanpa syarat, para pengemudi mencoba menyosialisasikan kepada para penumpang untuk mulai membawa kartu non-tunai sebagai syarat naik BST, meskipun belum ada tarif yang ditentukan. 

Dalam perjalanan jalur koridor 4, sebanyak total 10 penumpang selalu diingatkan apabila syarat kartu non-tunai akan berlaku mulai 1 Desember 2021. Berulang kali, Pak Bambang, sopir BST koridor 4, tidak berhenti memberikan pengumuman tersebut secara lisan demi menghindari penurunan penumpang karena tidak membawa kartu non-tunai di perjalanan keesokan harinya.

"Sudah punya kartu? Mulai besok, aktivitas di BST wajib membawa dan menempel kartu kalau naik. Jadi, harus disiapkan dari awal biar gak ribet, gak ngantre lama. Jangan lupa nggih, mas, mbak, bapak, ibu," ucap Pak Bambang ketika ada penumpang naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun