Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye PBB Anti Diskriminasi tapi Diskriminan?

2 Juni 2020   08:38 Diperbarui: 2 Juni 2020   08:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UN itu adalah organisasi persatuan negara-negera di seluruh dunia, apakah deteksi mereka terhadap Yahudi sebegitu luar biasanya, atau memang ada yang GR saja. Sensitif dan mudah tersinggung kayak cewek PMS.

Ketersinggungan Peranakan

Kampanye pride month yang memang lebih ditujukan kepada LGBTQI dibarengi dengan kampanye mengenai stop informasi yang salah tentang covid 19. Modelnya seorang perempuan yang diberitahu perempuan lain jika ia share informasi yang salah. Karena tersinggung ia ngambek, lalu dilanjutkan dengan video diberitahu dengan lemah lembut dan diksi yang tepat, yang dibalas dengan manis bahkan mengucapkan I love You, dengan ekspresi yang ... ah sudahlah. 

Tangkapan Layar Twitter UN
Tangkapan Layar Twitter UN
Apakah saya terlalu sensitif karena UN memilih modelnya seorang perempuan kulit putih, berambut pirang, cantik, manis dan imut. Jadi kalo ngambek tetap terlihat menggemaskan, sama menggemaskan ketika ia mengucapkan I love You ?.

Coba bayangkan jika yang menjadi model adalah transpuan berkulit gelap, tentu protes lebih besar lagi. Benar-benar sebuah bentuk diksriminasi terhadap nilai kemanusiaan. Pelanggaran Hak Asasi, diskriminasi  LGBTQI dan rasial.  

Perempuan yang menjadi model untuk menarik perhatian itu biasa saja toh. Sejak Eve diciptakan dari tulang rusuk Adam memang harus dimaklumi soal itu. 

jadi jangan kaget pula, jika kampanye parenting day dengan hanya menunjukkan Ibu beserta putranya. 

Termasuk mengenai me time, meski siluet jelas itu yang ditunjukkan adalah sang ibu.

 Begitu luar biasa kampanye lembaga dunia ini. Glorifikasi perempuan sebagai sekolah pertama anak-anak. Bahwa Ibu wajib pintar agar anak-anak pintar dan mampu menghadapi dunia. Perempuanlah tiang negara, sendi-sendi penguat dunia. 

Foto : unicef.org
Foto : unicef.org
Terima kasih UN menguatkan pemikiran indah ini dalam foto indah kampanyemu.

Memangnya tugas mendidik itu hanya Ibu saja, diksriminasi terhadap Bapak dong. Ayo Pak cari duit banyak-banyak, abis itu cari ibu lagi buat anak-anakmu selanjutnya. Soal mendidik kan cukup serahkan pada ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun