Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Call of The Wild" buat Si Buck, Anjing Manja

2 Maret 2020   15:05 Diperbarui: 2 Maret 2020   15:23 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan Film (Dok. IMDB)

Saya jadi emak galau, karena awalnya ada kekuatiran terjadi adegan brutal pada Buck dan teman-temannya hingga luka dan berdarah2 seperti dalam novelnya yg bikin mewek itu.

Tapi saat tayangan  film yang menyesuaikan semua umur banyak perubahan, termasuk alur cerita dan penokohan itu membuat begitu banyak plot hole dalam cerita film ini.

Jangan berharap ada adegan pertengkaran Perault dan Francoise dengan bahasa Inggris khas mereka yg berlogat Kanada berketurunan Perancis. Francoisnya jadi perempuan aja buat aku senewen. Saya tidak mengerti mengapa harus mengubah tokoh laki-laki petualang, tangguh dan berpengalaman itu dengan sosok perempuan lemah lembut. Pengantar pos di daratan badai salju di tahun akhir abad 19 pula, berpasangan dengan Perrault yang juga lemah lembut dengan tim anjingnya, tapi pura-pura tidak mengerti mengapa Spitz, sang anjing pimpinan tiba-tiba hilang.

Eksplorasi penokohan para anjing di sini jg kurang kuat, ya durasi kan ya? Dan sulit eksplorasi singkat tanpa dialog dan dilakukan secara alami.
Pesan moral kekinian  mengenai kepercayaan diri dan leadership pun dimasukkan dalam cerita meski menjadi sebuah utopia, penggambaran mengenai kondisi riil yg menimpa Buck tidak digambarkan secara terang-terangan.

Tetapi memilih adegan orang-orang yang kagum dengan pencapaian Perault menempuh perjalanan jauh tanpa henti, sebuah rekor yang artinya melakukan penyiksaan pada tim anjing tersebut. Perault yang mendapat pujian.

Bagaimana kabar Tim Buck setelah pisah dengan Buck melanjutkan perjalanan karena berganti tuan Dal, Mercedes dan Charles.Dalam film ini hanya Dal yg jahatnya minta ampun, beda dengan Perrault yang baik dan "memahami".

Ya...kalo orang dewasa yang lihatnya sih paham, sama jahatnya sih. Tapi kejahatan Perrault dengan cara hegemomi akan mendapat justifikasi dan permakluman. Beda dengan Dal yang jahat banget makanya saat Buck yang biasanya lemah lembut itu dapat membunuh Dal meski alasan membela Jhon, majikan terakhirnya.

Beda Pemimpin dan Boss dijelaskan dalam karakter Buck dan Spitz, namun apakah mereka layak disebut pemimpin saat mereka masih berada dibawah kendali majikan?. Jiwa kepeminpinan sejati itu saat ia mampu berbicara dengan alam, sumber kekuatan sejatinya.

Pun menilai kecerdasan, selama ini kita menilai anjing yang cerdas adalah anjing yang mengikuti arahan majikannnya. Sebuah tanya kita mengukunya sebagai kecerdasan atau itu ada kepentingan manusia?

Dalam film ini, bukan cuma Harrison Ford yg tampil ciamik, meski di sini Buck jadi satu-satunya piaraan dia (beda dengan di novel).  Boleh jadi tujuannya  agar chemistry si Buck dan Jhon Tronthon sangat kuat .

Bagi pembaca novelnya, jangan juga berharap adegan si Buck jadi bahan gamblingnya agar dapat membayar utang-utangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun