Mohon tunggu...
Karmita
Karmita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Warga dalam Media Kontemporer Indonesia di Era Digital

18 Juli 2018   11:25 Diperbarui: 18 Juli 2018   11:30 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di era digital telah membawa perubahan besar terhadap berbagai aspek bidang yang ada di masyarakat, salah satunya dalam bidang komunikasi. Munculnya internet turut menjadi bagian tak terlupakan sebagai faktor pendorong perkembangan media komunikasi saat ini. 

Komunikasi tidak lagi sebatas pertukaran pesan antara dua orang, kini komunikasi menjadi tak terbatas, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja melalui media online. Menurut Syamsul, Asep dalam buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (2012) "Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet".

Perkembangan teknologi juga membawa tren baru pada dunia jurnalisme. Kegiatan jurnalisme yang awalnya hanya terbatas pada media cetak dan radio, kini bisa dinikmati melalui media online. Jurnalisme warga adalah salah satu tren yang terjadi karena adanya perkembangan jurnalisme  konvensional menjadi jurnalisme online. Kemudahan dan akses  tak terbatas yang dimiliki media online ikut menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan dunia jurnalistik di Indonesia.

Perkembangan yang pesat di dalam dunia jurnalistik Indonesia di era digital saat ini, membuat salah satu media konvensional Kompas Cyber Media tergerak untuk menciptakan sebuah platform blog dan publikasi online pada 22 oktober 2008. 

Pada tahun pertamanya kompasiana digunakan sebagai blog jejaring internal jurnalis dan pegawai kompas gramedia. Namun melihat perkebangan teknologi yang pesat pada saat itu di tahun keduanya yaitu tahun 2009 situs blog kompasiana dibuka sebagai situs blog umum yang bisa menampung informasi, serta aspirasi yang disampaikan oleh  warga sipil.

Semenjak diubah menjadi situs flatform blog umum, masyarakat yang bergabung menjadi jurnalisme warga di situs kompasiana.com cukup tinggi. Dari data yang didapatkan dari laman www.kompasiana.com jumlah anggota jurnalisme warga sampai kurun waktu 8 tahun dihitung dari awal diubah menjadi umum pada 2009 sampai desember 2017 yang sudah terdaftar menjadi anggota kompasiana.com sebanyak 355.000 ribu jiwa.  

Kemajuaan teknologi membuat masyarakat mulai membuka wawasan dan ikut aktif dalam mengemukakan, mengekspresikan, serta menyampaikan informasi, gagasan, pendapat, ulasan, ataupun tanggapan kepada khalayak umum melalui tulisan, gambar, suara maupun video. Hal ini dapat dilihat dari konten yang diterbitkan oleh kopasiana.com mencapai 300 konten perharinya. 

Konten ini sebagian besar merupakan hasil dari aspirasi yang disampangkan oleh masyarakat sipil melalui bilik jurnalisme warga. Salah satu konten berita yang dibuat oleh jurnalisme warga bernama Asmiati Malik dengan judul berita "Konsep Agama Fiksi dan Ilmu Fisika Modern" yang muat pada 18 april 2018. 

Dalam artikelnya Asmiati menulis bahwa "Agama seharusnya menjadi fondamen dasar etika ilmu pengetahuan, bukan menjadi dasar untuk membelenggu manusia dari pengetahuan tersebut dan bukan juga alat untuk menutup mulut manusia yang lain untuk mencari konsep kebenaran yang dia yakini". Tulisan yang dituangkan dalam sebuah artikel oleh Asmiati tentunya dapat menjadi sebuah informasi yang bisa digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sebagai referensi dalam memahami suatu permasalahan atau peristiwa yang sedang terjadi.

Jurnalisme warga merupakan salah satu bentuk hasil dari perkembangan di era digital yang berkembang dalam media kontemporer Indonesia yaitu jurnalisme melalui situs blogger. 

Tersedianya kompasiana sebagai tempat penyalur aspirasi masyarakat dalam bentuk tulisan, gambar, suara dan video melalui media online menyulut masyarakat untuk berpartisipasi dalam menulis. Selain itu, semakin bertambahnya agka jurnalisme warga di Indonesia disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan penting adanya keterbukaan informasi dan pengetahuan sebagai upaya memperkaya wawasan diri tiap individu. Hal ini tentunya merupakan sebuah progres dalam perkembangan jurnalisme warga di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun