Mohon tunggu...
Karmani Soekarto
Karmani Soekarto Mohon Tunggu... Novelis - Data Pribadi

1. Universitas Brawijaya, Malang 2. School of Mnt Labora, Jakarta 3. VICO INDONESIA 1978~2001 4. Semberani Persada Oil 2005~2009

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Katarak sembuh oleh bunga Kitolot #3

9 Maret 2018   23:59 Diperbarui: 10 Maret 2018   00:02 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja sebersit andaikan terlintas dalam benakku. Seandainya saja saat itu aku mampu berjalan pasti aku sudah ke dokter mata seperti yg sudah kutulis di email kepada dokter mata di bilangan Taman Aries Jakarta Barat kira kira 2 Km dari rumah, apalagi aku sdh diberi tarip Operasi Katarak. Tetapi ceritanya menjadi lain manakala aku mendapatkan bumga Kitolot.

Kini rasanya aku penasaran bagaimana bunga kitolot mampu membersihkan semacam jamur yg mengotori lensa mata yang disebut Katarak, terutama katarak pada mata kananku, kotornya lensa pada foto tustel dapat dibawa ke jasa service tustel yang pernah aku lakukan, tetapi kotornya lensa mata tentu tidak mungkin dicabut kemudian dibersihkan dan dikembalikan lagi layaknya lensa foto tustel, hanya satu cara Operasi ganti lensa mata oleh dokter mata. 

Maka aku ingin mengenal tanaman dan ingin membuat sendiri obat tetes mata bunga kitolot.

Mengenali Bunga Kitolot dan takaran OTM.

Kemudian aku membeli secara On Line seharga Rp.50,000 belum termasuk ongkos kirim JNE Yes agar 2 tanaman bunga kitolot  dapat spi di tangan dan langsung bisa dipindahkan ke pot pada hari yang sama. Ternyata benar yang kudapatkan tanaman bunga Kitolot yang sdh siap berbunga. Beberapa hari kemudian berbunga, aku senang sekali berarti aku mampu mengenali tanaman bunga kitilot dng saksama.

Maka aku ambil 2 kuntum bunga dengan cara aku gunting dg gunting ysng sdh aku stetil dg alkohol, pangkal bunganya kemudian pangkal bunga aku rendam dalam gelas beberapa jam dengan perbandingan setiap satu tangkai bunga dengan 10 ml air isi ulang. Aku gunakan air isi ulang karena aku anggap air isi ulang tidak ada tambahan mineral sementara air isi ulang mudah didapat dan hygenis.

Sayang aku tidak memperhatikan terjadinya proses berikutnya shg yang aku dapatkan air agak keruh berwarna putih, air selanjutnya aku buang aku anggap air kotor. Maka aku gunting lagi 2 kuntum bunga, kini aku amati apa yang terjadi.

Ternyata dari dalam tangkai bunga menggalir turun cairan berwarna putih dan cepat sekali bersenyawa dengan air tanpa diaduk. Inilah yang menyebabkan air putih menjadi agak keruh karena cairan semacam getah. Sebenarnya menurut mereka yang pernah mencoba membuat OTM spt yang dicontohkan di internet maupun di Youtube ternyata dari Daun Kitolot dapat juga digunakan untuk pengobatan tetapi aku cenderung mengambil dari bunga tanpa resiko, pertama gampang memetik dan bersih, kedua kalau dari daun takut tanaman mati sementara blm ada penggantinya, ketiga konon getah pada batang mengandumg racun.

Dari gelas inilah aku ambil dengan pipet kemudian aku teteskan ke kedua mataku, ternyata perih juga seperti ketika aku menetesi pertama kali di 29 Sept 2016. Kalau dulu aku menerima tetesan bunga kitolot dengan tegang dan harap harap cemas kini aku lebih santai walau tetasa perih, tetapi melegakan. Rasa perih masih sama dengan OTM yang aku beli artinya bahwa takaran tersebut ada benarnya dan yang terpenting tidak over dosis.

Sayang 3 bulan kemudian tanaman bunga kitolot yang rajin berbunga tiba2 mati tanpa disertai tanda tanda layu ataupun gugur daun. Aku penasaran maka kubongkar tanah dalam pot ingin melihat apa yang terjadi pada akarnya, apakah ada larva dari jenis kumbang yg terbang di sore hari (maaf di daerahku orang menyebutnya lonte atau katimumul dati jenis yg kecil) spt yang dialami ketika aku menanam cabe tempo hari banyak yg mati karena ulah larva.

Akarnya biasa saja tidak ada yang mencurigakan namun masih membuat aku penasaran krn belum ada pemggantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun