Mohon tunggu...
Charlos Rato
Charlos Rato Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memahami Perilaku Pimpinan

14 Desember 2018   16:55 Diperbarui: 14 Desember 2018   16:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Persaingan di era pengetahuan dan informasi sekarang, pimpinan di tuntut untuk bertanggung jawab menghadapi variasi dan tekanan lingkungan organisasi demi mencapai tujuan  organisasi. Sumber daya manusia menjadi faktor terpenting di organisasi dan sebagai jantung dari organisasi. Kepempinan menjadi topik yang menarik di dalam organisasi.  Ada banyak penelitian  yang memusatkan perhatian kepada kepribadian pemimpin dan pengikutnya serta situasi  yang mempengaruh cara pemimpin bertindak.

Menurut Skiner (1938) dalam  Fitriani, Perilaku  merupakan  respon atau reaksi  seorang  terhadap stimulus  terhadap organisme dan organism tersebut sering di sebut S-O-R  atau Stimulus, Organisme, Respons. Skinner membedakan  dua respons yaitu. a. Responden respons atau reflexive yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut  Elicing stimulation karena menimbulkan respon-respons yang relatif tetap.b Operant respons atau instrumental respons, yakni resons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti stimulus atau perangsang tertentu.  Perangsang  ini sering disebut   reinforcing stimulation  atau refoinforce.

Pemimpin yang efektif merupakan pemimpin yang menghabiskan waktunya untuk membangun kerja sama di semua fungsi  organisasi dan mengedepankan visi dan misi organisasi dan pimimpin harus memiliki karakter yang menitikberakan pada visi, kultur dan nilai untuk mempengaruhi orang lain. Seorang pimpinan harus mempunyai kemampuan atau sanggupan dari seorang atau fungsi didalam sutau organisasi untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang diiginkan. pimpinan dituntut untuk  merubah i cara  pandang, cara berpikir, perasaan, pola pikir, pendekatan akan merubah perilaku bawahan. Tahapan-tahapan  kecakapan kepempinan yaitu pertama, pemimpin menyadari ketidakmampuannnya sebagai pemimpin dan tidak mempunyai kemampuan untuk memimpin. Kedua, calon pemimpin menyadari apa yang dibutukannya agar dapat menjadi pemimpin yang baik, namun belum memilikinya. Ketiga, memimpin merupakan hal biasa dan menyenangkan serta menyadari bagaiman kualitas kepempinannya. Keempat, kemampuan memompin sudah menjadi bagian dari pemimpin.

 Perilaku pemimpin dibagi menjadi tiga bagian yaitu,  yang pertama perilaku berorietasi pada tugas, kepemimpinan lebih menekankan pada pentingnya efisiensi,produktivitas dan kualitas serta menetapkan standar tinggi untuk kinerja unit. Kedua, perilaku yang berorietasi pada hubungan, pada poin ini pemimpin berkonsultasi dengan setia bawahanya untuk mengambil keputuasan. Ketiga, perilaku yang beroritasi pada perubahan,  perilaku pemimpin ini mengembangkan strategi baru yang inovatif yang dihubungkan kopetensi utama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun