Mohon tunggu...
Izza Afkarina
Izza Afkarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang Jawatimur

Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang Jawatimur, pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Semester Awal.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kembalinya Letupan Vulkanik Semeru Lumajang 2022

6 Desember 2022   07:54 Diperbarui: 6 Desember 2022   08:18 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layar pada mata kuliah Bapak Harry Purwanto M.I.Kom (Dokpri)


   Seperti biasanya, subuh pagi ketika semua corong masjid besar ataupun kecil alias musholla mulai mengumandangkan adzan dengan versinya masing-masing, dan otomatis menggerakkan seluruh umat muslim untuk menegakkan sholat subuh sebagai pengawalan hari indahnya.   

Seperti remaja kebanyakan sih. Setelah aktivitas subuh terasa cukup terjalani, tepatnya pada Ahad pagi(4/12/22). Tanganku tergerak mendengar serta melihat notifikasi grup KPI IAIS lebih tepatnya KPI angkatan 2022 Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang. Seperti yang pernah aku bilang, grup ter hits di dunia Whatsapp ku, hihi.

Situasi ruang chat grup KPI IAIS angkatan 2022 (Dokpri)
Situasi ruang chat grup KPI IAIS angkatan 2022 (Dokpri)
Diawali sebuah video yang di share oleh Devry, si paling seleb di kelas, asekk. Dengan sebuah video yang menayangkan status Whatsapp milik Mas Dan. Yang di sana nampak akan kembali keluarnya abu vulkanik dari gunung Semeru yang tepatnya berada di kawasan Kabupaten Lumajang Jawatimur.   Selang beberapa menit kemudian, disusul Taufiq yang share terkait tema yang sama. Yaitu, cctv live streaming pada gunung Semeru pagi itu. 

Ternyata tak sampai di situ. Tetiba di kampus, tepatnya pada mata kuliah Pengantar Jurnalistik, seperti biasa dengan Bapak Harry Purwanto M.I.Kom yang masih menggantikan Bapak Arifulinuha S.Sos.I,.M.I.K, yang saat itu masih masa pemulihan.

Bukanlah seorang Jurnalis yang kudet akan berita. Bapak Harry, yang juga selaku founder dari Lumajang Satu pun, ikut serta menjawab pertanyaan pada benak kami, lebih tepatnya ke aku sendiri sih, hihi, terkait APG (Awan Panas Guguran) pada gunung Semeru.

Bapak Harry Purwanto M.I.Kom (Dokpri) 
Bapak Harry Purwanto M.I.Kom (Dokpri) 
Kali ini tak seperti pertemuan minggu lalu. Sepertinya topik utamanya di sini adalah Semeru, asekkk. Ia mulai menjelaskan terkait hal-hal yang bersangkutan dengan terjadinya letupan pada gunung Semeru pada tahun kedua ini. Mulai dari video laporan dari berbagai wartawan di media sosialnya, dan sebagainya. Seperti biasa, merupakan tanda berakhirnya mata kuliah, pengesahan dan penyerahan tugas. Pengen ngeluh, tapi keburu sadar bahwa hidup itu tempat untuk berjuang selagi jiwa dan raga masih benar-benar mampu melaksanakannya.

Tak cukup sampai situ, setibanya aku di rumah, pembahasan letupan vulkanik Semeru masih menjadi topik utama di rumah ku, hihi.

"Oh iya, tadi itu ada nduk orang Pronojiwo sebagai peserta ya, padahal berangkat dari rumah sekitar jam 05.00 WIB. Tapi sampai di Curah Koboan di suruh balik, disebabkan oleh APG Semeru tersebut", jelas Ibuku, yang kebetulan saat itu baru saja usai pulang dari sebuah acara pelatihan daiyah Fatayat NU, dalam rangka satu abad NU, yang bertempat di gedung BKD. Turut berduka atas fenomena alam di kota pisang untuk satu tahunnya ini.

Seperti masa lalu aja ya, ujung kisahnya masih belum ditemukan, eits canda masa lalu, haha. Tak berhenti sebelum mencari realitanya pada sebuah berita, itu Jurnalis. Maka, sebagai calon penerus angkatan Jurnalis beberala tahun mendatang. Notifikasi sebagai bentuk ajakan dari kakak-kakak senior KPI IAIS angkatan 2020 untuk berkunjung pada posko terdekat pengungsian korban erupsi.

Sesuai keputusan dan rencana bersama, berangkatlah kami pada posko terdekat di daerah Pulo Kecamatan Tempat, Senin (5/12/22).

Sesampainya di tujuan pertama, melukiskan pertanyaan merah besar di benak.
"Kok sepi ya, mbak?", jiwa tanyaku mulai terungkap kepada Mbak Ninis, salah satu senior KPI IAIS angkatan 2020.

"Di sini dan di Gesang para pengungsi sudah kembali semua, jadi lanjut ke posko di Penanggal saja", ujar salah satu senior KPI IAIS angkatan 2020. Kurang jelas siapa sih, sayup-sayup terdengar karena bentroknya suara dengan rintik air hujan dan lalu lalang kendaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun