Mohon tunggu...
KARDIANTO SPd
KARDIANTO SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Sekolah Dasar Negeri 12 Kubu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Guru Digitalisasi

3 Februari 2024   23:13 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Berbasis IT

Saat ini peran teknologi pendidikan dalam pengajaran sangat penting karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan bantuan berbagai aplikasi untuk pendidikan jarak jauh, internet, guru, dan siswa itu sendiri, mereka melihat keuntungan dari teknologi pendidikan. pertanyaannya apakah sekolah dan guru sendiri sudah siap untuk menggunakan teknologi dalam pendidikan dan apakah mereka sadar akan manfaatnya dan mungkin dampak negatifnya dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Teknologi pendidikan adalah proses sistematis dan terorganisir penerapan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini adalah cara sistematis untuk mengkonseptualisasikan pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran dan membantu penerapan teknik pengajaran pendidikan modern. Teknologi pendidikan masih belum diterapkan secara memadai, sebagian besar karena teknologi pendidikan masih belum diterapkan secara memadai, sebagian besar karena alasan kurangnya sumber daya peralatan sekolah yang diperlukan dan kualifikasi guru yang tidak memadai untuk pelaksanaan tersebut.

Teknologi pendidikan memiliki tiga komponen penggunaan. Yang pertama teknologi sebagai tutor (komputer memberi petunjuk dan membimbing pengguna). kedua teknologi sebagai alat pengajaran dan ketiga Teknologi sebagai alat pembelajaran. Saat menggunakan teknologi pendidikan, kita harus fokus pada nilai pendidikan dari alat dan aplikasi yang kita gunakan, seberapa memadainya dalam perolehan pengetahuan, apakah ada interaksi antara pengguna dan alat, dan apakah kita memiliki positif efek dalam menggunakannya.

Karena computer masih belum banyak digunakan di banyak sekolah, proses pengajaran didominasi oleh metode tradisional. Hal ini didominasi oleh bentuk kerja frontal dimana guru cukup berinteraksi dengan siswa. Kegagalan untuk berkembang dengan kecepatan mereka sendiri dan aktivitas siswa yang tidak mencukupi adalah salah satu kelemahan dari jenis pembelajaran ini. Di kelas, kita memiliki anak-anak yang tidak seragam dalam pengetahuan dan tidak pernah cukup memperhatikan mereka yang tidak cukup menguasai materi dan mereka yang diatas rata-rata. Perbedaan ini ini seringkali terkendala oleh penilaian kerja guru dan cara mentransfer pengetahuan kepada sekelompok anak yang berbeda pengetahuan. Guru memilih mempertahankan rata-rata pengajaran yang baik di mana anak-anak dengan pengetahuan yang tidak memadai tidak akan mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan.

Dengan penerapan teknologi pendidikan, siswa dapat secara mandiri maju dalam penguasaan bahan ajar,memilih langkah kerja, mengulang materi yang kurang jelas, sehingga ketika dilakukan tes langsung mendapatkan hasil dan langsung bisa melacak kemajuannya. Konten multimedia interaktif memberikan keuntungan besar dari pembelajaran modern, dibandingkan dengan pembelajaran tradisional dan mendapatkan umpan balik antara guru dan siswa. Pengetahuan yang dimiliki guru cukup untuk penggunaan dasar teknologi pendidikan. Namun, teknologi pendidikan adalah satu sistem besar. Pertama-tama, guru memiliki pengetahuan dasar tentang penggunaan teknologi pendidikan. Dibutuhkan pelatihan yang jauh lebih professional melalui berbagai konferensi, kursus, literatur professional, seminar untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dalam penggunaan teknologi pendidikan. Faktanya adalah dibawah penggunaan teknologi pendidikan, terutama karena sumber daya yang diperlukan, peralatan sekolah yang buruk, informasi dan pengetahuan guru yang tidak mencukupi dan kurangnya minat dan motivasi untuk menggunakannya.

Guru harus termotivasi untuk menggunakan hal yang sama karena penggunaan teknologi pendidikan dalam pengajaran memberikan interaksi yang lebih baik dengan siswa, penerimaan informasi yang lebih baik karena siswa menerima pengetahuan visual, pendengaran, dan kinestetik. Antara lain, teknologi pendidikan memotivasi siswa untuk bekerja secara mandiri di mana siswa lebih temotivasi untuk kembali belajar dan bekerja karena peralatan teknis modern tersedia secara luas setiap saat. Kehadiran teknologi pendidikan semakin berkembang di dalam kelas, penerapan teknologi pendidikan meningkatkan keterampilan dan karakteristik kognitif. Dengan bantuan teknologi baru, terjadi peningkatan pembelajaran dan penerimaan informasi baru, terutama pada perangkat seluler.

Pendidikan dimasa pandemi boleh dikatakan penuh dengan dinamika. Banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan supaya kegiatan pembelajaran tetap dapat dilangsungkan dan tujuan pendidikan tetap dapat diraih dengan optimal. online learning yang dulu hanya sekedar wacana dan sempat ditentang, mau tidak mau harus dilaksanakan sekarang ini. Setelah online learning berjalan beberapa waktu, muncul lagi hybrid learning. Segala perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan mengharuskan berbagai pihak diharuskan melakukan rangkaian adaptasi-adaptasi. Tidak hanya orang tua dan siswa, guru harus beradaptasi sehinga pembelajaran di kelas yang dipimpinnya tetap berjalan dengan baik.

Adaptasi tidak hanya dilakukan saat pandemi. Segala kemajuan yang terjadi terutama di bidang teknologi, dapat di kolaborasikan dalam dunia pendidikan untuk mempermudahkan didalam kegiatan pembelajaran sehingga guru dan peserta didik akan terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang baru dalam penggunaan teknologi di dalam pembelajaran. Berikut ini adalah tips beradaptasi untuk guru, supaya tidak ketinggalan zaman dan selalu berjalan beriringan dengan waktu bersamaan dalam perkembangan teknologi :

Open Minded

Dikutip dari sehatq.com, Open minded merupakan sebuah pola pikir terbuka yang melibatkan penerimaan berbagai macam ide, pendapat dan informasi. 

Guru pintar dan berpikiran terbuka atau open minded tidak akan mudah berpikiran negatif apalagi menutup diri pada sesuatu yang baru. Berpikiran maju tidak hanya membuat guru pintar beradaptasi, tetapi juga sangat baik untuk memperkuat mental, meningkatkan optimism, dan juga menambah wawasan atau pengalaman baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun