Mohon tunggu...
KKN 163 Karangpring
KKN 163 Karangpring Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Kami adalah sekelompok mahasiswa yang sedang KKN di desa karangpring kecamatan sukorambi, nantikan selalu update dari kami terkait desa ini :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif Kelompok 163: Karangpring Desa Lembah Subur Nan Potensial

30 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 30 Juli 2022   19:06 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di balai desa, dok pribadi

Secara umum letak geografis Desa Karangpring terletak pada wilayah dataran sedang yang luas dan merupakan lembah yang subur. Desa Karangpring memiliki luas wilayah 12559,436 Ha. dari segi topografis Desa Karangpring berada pada bagian utara wilayah Kabupaten Jember yang merupakan daerah pertanian yang subur untuk pengembangan tanaman pangan. 

Desa Karangpring sendiri terdiri dari 4 dusun yakni Dusun Gendir, Durjo, Karangpring dan Krajan. Mayoritas penduduknya merupakan pendudukan asli dari desa tersebut dan sisanya merrupakan pendatang. Dilihat dari penyebaran suku bangsa penduduk Desa Karangpring terdapat 2 suku Jawa dan Madura. Jumlah penduduk yang mendiami des aini kurang lebih 3620 kepala keluarga.

Dari hasil observasi yang didapatkan oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 163 bahwasannya komoditas terbesar dari Desa Karangpring adalah Mawar dan Kopi. Sebagian besar penduduk Desa Karangpring bermata pencaharian sebagai petani. 

Tidak hanya petani mawar dan kopi, tetapi ada juga yang menanam sayur mayur di lahan mereka. Lahan mawar terluas berada di Dusun Gendir dan Karangpring, sedangkan lahan kopi berada di Dusun Durjo dan sisanya lahan sayuran. Dari yang sudah diketahui bahwa Sebagian pasokan mawar di Jember berasal dari Desa Karangpring.

Jangan salah, hasil panen mawar tidak hanya dijual di daerah Jember saja, namun penjualan mawar Karangpring sudah tembus kota kota besar lainnya seperti Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, dan Surabaya. Sedangkan komoditas kopi yang tidak kalah potensialnya diolah oleh kelompok petani kopi yang ada di desa tersebut. 

Sesuai dengan penuturan Kepala Dusun Durjo " Pengolahan kopi dilakukan oleh kelompok petani kopi dan distribusikan di daerah sekitar desa sebagai produk lokal". Dengan adanya kedua komoditas yang amat potensial tersebut menjadikan keduanya ikon dari Desa Karangpring dan menjadi sumber pendapatan masyarakat sendiri.

Dengan adanya observasi dari KKN Kolaboratif 163 ini diharapkan kedua komoditas yang ada di Desa Karangpring dapat dikembangkan dan ditingkatkan dalam hal invosi sehingga outputnya lebih baik lagi. 

Dengan demikian Desa Karangpring lebih dikenal masyarakat luas jika ada desa potensial di Kabupaten Jember dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun