Mohon tunggu...
Kanzi Pratama Artananda Naufal
Kanzi Pratama Artananda Naufal Mohon Tunggu... Salam hangat.

Hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Animistik

8 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 8 Desember 2020   07:01 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak lama, segala hal yang berkaitan dengan mistis dan kepercayaan gaib telah menjadi sesuatu yang diyakini kuat bahkan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Faktanya, tingginya kepercayaan masyarakat terhadap hal mistis terus bertahan sampai saat  ini dibuktikan melalui maraknya segala hal yang berbau mistis di berbagai bidang kehidupan, baik bidang sosial, ekonomi dan politik. Perlu diketahui bahwa sejak zaman dahulu masyarakat telah mengenal kepercayaan animistis.

Pada zaman itu,masyarakat mempercayai bahwa dunia dihuni oleh kekuatan supernatural sehingga masyarakat merasa perlunya penghormatan, penyembahan bahkan meminta bantuan. Setelah itu, kepercayaan animistik mulai menyebar ke seluruh dunia dan mulai diikuti oleh banyak orang di dunia. 

Dalam  perkembangannya, kepercayaan animistik pun banyak mempengaruhi jalannya peradaban sehingga eksistensinya sulit menghilang. Adapun perkembangan kepercayaan animistik diilhami sebagai agama disebabkan oleh beberapa keinginan masyarakat masa lampau yang tercapai sehingga masyarakat meyakini animistik sebagai sebuah agama yang perlu diikuti. 

Kemunculan agama kepercayaan tidak diketahui pasti kemunculannya. Namun sistem kepercayaan akan sulit hilang dari masyarakat ksrena sistem kepercayaan tetap memiliki korelasi dengan perkembangan dunia masa kini sehingga sampai kini kepercayaan masih langgeng di masyarakat walaupun rasionalitas masyarakat telah meningkat dalam setiap perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun