Di Amerika Serikat Anak Umur 4 Tahun Akan Menerima Vaksin Covid-19

Pandemi Covid-19 merupakan penyebaran virus yang menyerang hampir seluruh negara. Akibatnya banyak kerugian-kerugian yang menyebabkan krisis ekonomi bahkan sampai nyawa melayang. Korban akibat virus ini tidak memandang usia, bisa balita, remaja bahkan lansia. Untuk itulah pemerintah menerapkan kebijakan wajib vaksinasi bagi warga negaranya akan mencegah virus masuk ke dalam tubuh serta memperkuat antibodi. 

Membahas korban Covid-19, anak-anak yang masih di bawah umur tentunya harus diberikan perhatian lebih agar tidak terpapar virus. Misalnya anak-anak yang masih balita atau berumur lima tahun ke atas ketika sedang aktif-aktifnya bermain bersama teman sebayanya harus menerima kebijakan untuk diam di rumah demi menghindari terpapar virus.

Anak-anak dibawah umur legal masih harus diberi masukan terus menerus mengenai menjaga kebersihan dan tidak menyentuh apapun dengan sembarangan. Balita sampai anak-anak juga rentan terpapar virus, misalnya saja Indonesia tercatat 350 ribu anak-anak terpapar Covid bahkan di antaranya dinyatakan meninggalkan. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah untuk meminimalisir penyebaran untuk anak-anak. 

Apalagi dunia lagi-lagi digemparkan dengan virus varian baru yaitu omicron. Balita sampai anak-anak di bawah umur legal juga harus bisa menerima vaksin yang bisa membuat antibodi lebih gahar melawan virus. Contohnya seperti Amerika Serikat, Amerika menjadi salah satu negara yang meresmikan vaksin Modern Inc kepada mereka yang berumur 6 bulan sampai 17 tahun. Bahkan, dikutip dari kontan.co.id FDA (Jumat,, 17/06/2022) memberikan pernyataan setujunya mengenai vaksin jenis lain yaitu Pfizer BioNTech untuk anak-anak berumur 6 bulan sampai 4 tahun.

Pemerintah Amerika Serikat pekan depan akan segera mendistribusikan vaksin untuk anak berumur di bawah lima tahun. Bentuk kesetujuan atas kebijakan pemerintahan ini didukung oleh banyak orang tua di Amerika Serikat. Dua vaksin  yang akan diberikan kepada anak dibawah umur lima tahun adalah jenis Pfizer/Biontech yang sudah dijelaskan di atas, memang dikhususkan untuk anak-anak di bawah umur legal. 

Menurut data federal, nantinya, yang menerima vaksin secara penuh hanya sekitar 29% , meskipun begitu para orang tua tetap menyuarakan suara untuk segera menerapkan kebijakan ini. Namun, Indonesia sendiri belum menyiapkan ancang-ancang vaksin untuk anak di bawah umur 5-6 tahun karena pemerintah sendiri belum menjadikan anak di bawah lima-enam tahun menjadi sasaran vaksin. Sebagai salah satu masyarakat Indonesia, saya juga mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah Indonesia untuk meneliti lebih dalam mengenai vaksin untuk anak di bawah lima-enam tahun ini apakah efektif atau tidak. Semoga pemerintah segera memberikan kebijakan baru mengenai sistem vaksin untuk anak-anak ini agar dapat melindungi anak-anak dari jahatnya virus Covid-19 dan jenis virus lainnya.