Catatan Harian Analis Pasar
27 September 2025
Jumat Sore, Kilauan Emas di Tengah Ketidakpastian
Hari ini, Deutsche Bank (DB) merilis proyeksi harga emas yang sungguh menarik perhatian pasar! Mereka menaikkan perkiraan harga emas rata-rata untuk tahun 2026 menjadi US$ 4.000 per ounce, revisi naik yang cukup signifikan dari perkiraan sebelumnya ($3.700). Ini angka yang fantastis, mengingat emas sudah mencapai rekor $3.702,95 baru-baru ini.
Apa Pendorongnya?
Analisis DB menyoroti beberapa faktor kunci yang membuat mereka sangat bullish terhadap logam mulia ini:
 * Permintaan Bank Sentral yang Kuat: Permintaan emas resmi, terutama dari Tiongkok, tetap tinggi---bahkan dua kali lipat dari rata-rata periode 2011-2021.
 * Siklus Pelonggaran Suku Bunga The Fed: Prospek berlanjutnya siklus penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (meskipun ada risiko The Fed mempertahankan suku bunga di 2026) sangat mendukung emas. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
 * Potensi Pelemahan Dolar AS.
 * Ketidakpastian Politik/Kekhawatiran The Fed: Mereka juga menyinggung meningkatnya ketidakpastian seputar independensi The Fed dan tantangan dari upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengendalikan kebijakan suku bunga. Ketidakpastian semacam ini selalu mendorong investor ke aset safe haven seperti emas.
Risiko dan Perak
DB memang mencatat beberapa risiko yang dapat menekan harga, seperti kuatnya kinerja pasar ekuitas dan pelemahan musiman harga emas di Kuartal IV. Namun, nada keseluruhannya sangat positif.
Tidak hanya emas, proyeksi untuk perak juga ikut diangkat! Rata-rata harga perak 2026 diperkirakan mencapai US$ 45 per ounce (naik dari $40).
Singkatnya, ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik, ditambah dengan kebijakan suku bunga yang cenderung lebih lunak, membuat DB yakin bahwa momentum emas akan terus berlanjut hingga 2026. Sebagai analis, saya harus mencermati dengan saksama perkembangan The Fed, karena itu adalah faktor penentu terbesar.
--- Saatnya mempertimbangkan kembali alokasi aset untuk klien!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI