Mohon tunggu...
MUSHOFA
MUSHOFA Mohon Tunggu... Guru - KHODIM PP. DAARUL ISHLAH AS-SYAFI'IYAH TANAH BUMBU KALSEL

Hobby Baca Buku-Buku Islami Klasik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menunjung Nilai Agama dan Budaya dalam Membangun Desa (Potret Desa Batu Meranti Kecamatan Sungai Loban)

10 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   07:01 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     

MENJUNJUNG NILAI AGAMA DAN BUDAYA 

DALAM MEMBANGUN DESA

(Potret Desa Batu Meranti Kecamatan Sungai Loban)

Gambaran Umum Desa Batu Meranti

Desa Batu Meranti adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Sungai Loban. Secara geografis, sebelah selatan berbatasan dengan desa Kertabuwana dan desa Tri Martani, sebelah barat berbatasan dengan desa Sebamban Lama, sebelah utara berbatasan dengan desa Indraloka Jaya, dan sebelah timur berbatasan dengan desa Sari Utama, Sari Mulia dan Biduri Bersujud. Desa Batu Meranti ini termasuk desa transmigrasi sekitar tahun delapan puluhan. Penduduknya mayoritas suku jawa, yaitu dari daerah Jawa Timur (Madiun, Ponorogo, Ngawi) dan daerah Jawa Tengah (Yogyakarta, Blora, dan Cilacap). Dan mayoritas bergama Islam. Dilihat dari jumlah penduduk, desa Desa Batu Meranti termasuk salah satu desa yang terpadat di wilayah Kecamatan Sungai Loban.

Masyarakat Batu Meranti rata-rata bermata pencaharian sebagai petani karet dan sawit. Sebagian yang lain adalah tukang bangunan, meuble, karyawan swasta, pengusaha, guru dan pedagang kaki lima. Dari segi pendapatan dan penghasilan, bisa dibilang masyarakat Batu Meranti adalah cukup, dalam artian cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mungkin angka kemiskinan tidak lebih dari 10% dari jumlah penduduk. Jadi secara ekonomi, masyarakat desa Batu Meranti adalah masyarakat yang cukup maju.

Dilihat dari sumberdaya manusianya, desa Batu Meranti merupakan desa yang mempunyai SDM cukup lumayan. Nampaknya masyarakat sudah sadar akan pentingnya pendidikan, sekalipun orangtuanya tidak lulus SD pada zamannya, namun mereka semangat untuk memberikan pendidikan yang layak untuk putra-putrinya. Banyak sarjana di desa Batu Meranti baik lulusan S1 atau S2. Semuanya bukan sarjana pengangguran, melainkan sudah berkiprah di tengah-tengah masyarakat mulai dari guru, perawat, bidan, dokter, arsitek, teknik mesin, komputer dan tenaga profesional lainnya.

Kekayaan alam yang bisa digali dan menjadi komoditi masyarakat desa Batu Meranti adalah lahan pertanian dan perkebunan. Batu Meranti bukan termasuk kawasan pertambangan baik batu bara, emas, pasir dan batu pondasi. Sehingga mayoritas masyarakatnya sangat bergantung pada pertanian dan perkebunan. Sektor pertanian di desa Batu Meranti sebagian petani, ada yang menanam padi, sayuran, buah dan rempah-rempah. Sementara dari sektor perkebunan petani bercocok tanam karet dan sawit. Inilah yang menjadi komoditi ekonomi andalan desa Batu Meranti.

Membangun Desa Berbasis Agama

Masyarakat desa Batu Meranti mayoritas beragama Islam, mungkin 0,2 % adalah beragama non muslim. Dengan jumlah penduduk muslim yang padat, sehingga membutuhkan tempat ibadah yang memadahi, terhitung ada 3 masjid dan  14 mushola. Masyarakat batu meranti termasuk masyarakat yang religius. Sehingga dalam membagun dan mengembangkan desa banyak diarahkan lewat kegiatan-kegiatan keagamaan. Diantara upaya dalam pembangunan mental spiritual masyarakat yaitu lewat majelis-majelis ta'lim dan jamaah sholawat yang di buka oleh para ustadz dan tuan guru atau kyai yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun