Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Orang Kaya Penyakitnya Lebih Kompleks daripada Orang Miskin?

13 Juni 2016   22:39 Diperbarui: 13 Juni 2016   22:54 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gotong royong (sumber : http://wanrajviero.blogspot.co.id/)

Berawal dari ekonomi lemah

Kesenjangan sosial di masyarakat Indonesia masih tampak jelas. Status ekonomi yang beragam ibarat kasta yang tidak bisa dipisahkan. Dalam kesehariannya, mulai dari penampilan pun sudah bisa dibedakan antara kalangan menengah ke atas dengan kalangan menengah ke bawah. Status ekonomi lah yang merubah kacamata masyarakat tentang status sosial.

TIdak bisa dipungkiri bahwa ekonomi adalah mesin utama pembangun kesejahteraan. Materi masih menjadi faktor utama penilaian dari kesejahteraan suatu masyarakat. Ekonomi lemah digolongkan sebagai kurang sejahtera. Ekonomi menengah sebagai kalangan cukup sejahtera. Dan golongan sejahtera masih menjadi wajah ekonomi kelas atas.

Ya memang ekonomi penyebabnya. Akan tetapi bukan berarti faktor ekonomi menjadi momok menakutkan akan pencapaian kesejahteraan. Bukan juga mesti ditelan secara mentah – mentah bahwa ekonomi lemah sebagai “kutukan” orang miskin untuk tidak bisa sejahtera.

Perubahan harus dilakukan. Urgensi pengentasan kemiskinan adalah prioritas yang harus dijunjung semua elemen, terutama pemerintah. Karena kemiskinan ini bercabang ke segala arah dampaknya. Pendidikan, kepribadian sosial, hukum, dan kesehatan merupakan bidang – bidang yang terkena dampak dari kemiskinan.

Elemen yang terlibat langsung untuk kemajuan bidang masing - masing harus selalu memperhatikan masalah perekonomian masyarakat. Tidak serta merta hanya membahas peraturan undang – undang saja namun langkah kongkrit pun harus menjadi bahasan utamanya. Bukankah Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri beserta jajarannya untuk senantiasa “bekerja”? Saya yakin maksud “bekerja” dalam bahasa Presiden Jokowi adalah lebih mengarah ke program real yangdirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Hakikat manusia sebagai makhluk sosial


Manusia sudah diciptakan berpasang – pasangan. Saling membutuhkan dan saling tolong menolong. Itulah yang dibutuhkan oleh seorang manusia. Kita tidak bisa menolak bantuan orang lain karena kita sendiri tidak bisa hidup tanpa ada campur tangan orang lain.

Kebersamaan adalah ciri dari makhluk sosial. Dengan kebersamaan juga tujuan – tujuan hidup akan dirasa mudah karena ditanggung bersama. Begitu juga dengan kesejahteraan.

Istilah subsidi silang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Program subsidi silang sudah digunakan di instansi pendidikan, contohnya perguruan tinggi. Bukan hanya di lembaga pendidikan saja, namun sektor kesehatan juga sudah melakukan sistem subsidi silang untuk membantu warga miskin tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun