Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Achmad Solikhin, Ilmuwan Kehutanan Kayu Asal Jepara yang Mendunia

25 Agustus 2017   05:28 Diperbarui: 25 Agustus 2017   05:39 6928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : ristekdikti.go.id

Indonesia merupakan negara dengan presentase hutan terbesar di dunia. Seperti yang dilansir oleh CIA WorldFactbook, luas wilayah Indonesia tertutupi hutan sebanyak 46,46%. Sehingga sektor kehutanan merupakan sektor yang strategis untuk dalam negeri bahkan berpengaruh besar terhadap negara tetangga.

Baru-baru ini sekitar bulan Juni 2017, ajang bergengsi kehutanan kayu tingkat Eropa yang terdiri dari mahasiswa dan pebisnis kehutanan diselenggarakan di Austria. Schweighofer Prize 2017 merupakan ajang tingkat dunia yang dihadiri oleh innovator-inovator muda dari seluruh universitas di dunia. Namun yang masuk menjadi nominasi calon pemenang hanya enam universitas, termasuk Achmad Solikhin yang merupakan satu-satunya Mahasiswa asal Indonesia.

Pemuda asal Jepara yang menimba ilmu di negara Jepang tersebut meneliti sebuah riset kayu superhidrofobik. Dengan mengambil latar belakang Indonesia yang kaya akan hutan tropis dan juga untuk melestarikan hutan di dunia maka penelitian ini sangat bermanfaat. Riset kayu superhidrofobik  meningkatkan kekuatan kayu dengan impreganansi menggunakan material nano.

Material nanohybrid chitosan dan cellulose crystals menjadikan kayu lebih kuat dan membuat organisme yang selalu melekat di kayu hutan sulit berkembang biak sehingga ketahanan kayu akan lebih lama. Secara alamiah, kayu superhidrofobik akan menambah umur kayu dalam hutan. Sehingga perkembangan dan pelestarian hutan yang hampir punah akan lebih terjaga.

Kemudian dalam karakteristik superhidrofobik, kayu ini memiliki karakterisasi sudut kontak lebih dari 150 derajat (receding and advancing contact angle), sudut histerisis kurang dari 10 derajat, memiliki kekasaran permukaan nano dan mikro kasat mata, serta energi permukaan yang rendah sehingga ketika air dijatuhkan ke kayu maka akan menggelinding.

Ilmuwan Muda yang berasal dari IPB yang sekarang berada di Shizuoka University tersebut berharap penelitian ini bukan hanya berguna di Indonesia, tetapi hutan di dunia pun merasakan kebermanfaatan hasil dari risetnya tersebut.

The Winners of Schweighofer Prize 2017

Keenam nominasi dari universitas dunia yang mengikuti ajang bergengsi ini antara lain University of Sopron (Hungaria), University of Sao Paolo (Brazil), University of Ljubljana (Slovenia), Layal University (Kanada), Pontifical Catholic University (Chile), dan Shizuoka University (Jepang). Inovasi-inovasi yang hebat tersebut bersaing dengan sistem penilaian dilakukan sistem voting.

Setelah kurang lebih satu bulan maka tepat 19 Juni 2017 voting ditutup dan penilaian pun dimulai. Ada dua pemenang yang berhak mengikuti Penyerahan Penghargaan di Vienna Italia, yaitu Achmad Solikhin dan Felipe Hideyoshi Icimoto. Achmad Solikhin bisa membanggakan dua negara sekaligus (Jepang dan Indonesia) untuk meraih award tersebut.

Ide kayu superhidrofobik ini dinilai memiliki scientific value yang tinggi sesuai dengan perkembangan kehutanan dunia. Kayu riset Achmad Solikhin ini juga dinilai unik dan belum pernah diaplikasikan di sektor kehutanan dunia. Berdasarkan hasil wawancara Good News From Indonesia dengan Achmad Solikhin, penelitian ini diharapkan bisa bekerja sama dengan institusi penelitian di Indonesia untuk perkembangan kehutanan di Indonesia.

Tentang Achmad Solikhin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun