Kembali ke stadion, kedua kubu suporter mulai saling provokasi. Saat itu kelompok suporter timnas kita memang tidak gentar sama sekali. Jual beli olokan terjadi sehingga memecahkan suasana di dalam stadion.
Saya sempat melipir keluar tribun untuk melaksanakan salat. Saat akan masuk lagi, area yang saya tempati sebelumnya, di dekat pagar pembatas, sudah penuh. Oleh karena itu saya mencari kursi lain yang kosong dan itu ada di atas, cukup jauh dari rekan-rekan yang di bawah.
Ketika pertandingan dimulai, masing-masing suporter mulai fokus ke lapangan dan terus menyanyikan chants dukungan. Namun saling provokasi tentu terus juga dilakukan dan tidak mungkin bisa dihindari.
Malaysia Vs Indonesia, (Mungkin) Akan Lebih "Panas" di Tribun
Keributan makin menjadi-jadi setelah Malaysia mencetak gol di menit ke-30. Saya tidak sempat melihat siapa duluan yang memulai lemparan gelas-gelas air minum. Namun dari casual Malaysia tiba-tiba melempar cerawat (flare)Â ke arah suporter kita. Tepat di area yang sebelumnya saya tempati.
Dengan nekat, cerawat tersebut "dikembalikan" ke arah mereka. Seperti yang terekam dalam video di bawah.
Perseteruan sempat mereda sejenak saat istirahat babak pertama. Saya pun berkesempatan untuk kembali merapat ke area dekat pagar pembatas sambil awas terhadap situasi, karena bisa saja ada lemparan tak terduga dari tribun sebelah.
Ketika babak kedua dimulai, keributan antarsuporter juga memasuki babak baru. Kami benar-benar tidak bisa fokus ke lapangan, toh permainan timnas juga terus mengecewakan.
Saya bahkan tidak melihat proses terjadinya gol kedua karena sibuk memalingkan kepala ke arah kanan. Gemuruh seisi stadion saat itu tidak lantas mengerdilkan kami meskipun tentu saja pahit. Sangat pahit. Pemain bermain buruk, kami diteror dengan cara yang buruk pula.
Saya ingat betul sebuah benda diterbangkan dari arah casual Malaysia ke arah saya berdiri, spontan saya menghindar dan tak lama benda tersebut mendarat di belakang saya disertai bunyi "PRANG!". Benda tersebut rupanya botol beling. Selain itu, ada pula baut berukuran besar yang harus kami "terima".