Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakabarnya Jenderal Susno

17 April 2012   16:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komisaris Jenderal polisi Susno Duadji, pernah mengharu biru pemberitaan. Susno adalah yang mempopulerkan istilah cicak dan buaya, sebuah cerita ‘perseteruan Trunojoyo dengan KPK’.Dan, kasus mafia pajak yang melambungkan nama Gayus Tambunan juga berasal dari celotehan Susno.

Pusaran dua kasus itu : Cicak lawan Buaya dan mafia pajak, akhirnya menyeret Susno ke meja hijau dan bisa dikatakan mengakhiri karirnya. Jabatannya sebagai Kepala Bareskrim tanggal. Ia pun kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi duit pengamanan Pilkada Jabar, kala ia masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Entah mengapa, malam ini saya ingat Susno. Apakabarnya Jenderal Susno. Kabar terakhir yang bisa saya catat dari pemberitaan, Susno katanya jadi staf ahlinya Kapolri. Soal kasusnya sendiri, saya belum mendengar lagi kelanjutannya. Apa dipeti eskan, atau bagaimana, tidak jelas.

Padahal dulu publik, sangat berharap Susno bisa terus berceloteh, membuka borok-borok di negeri ini yang ia ketahui. Susno pastinya tahu banyak soal kasus rekening gendut perwira Polri yang sempat heboh, dan kini nasib kasusnya juga tak jelas. Susno adalah bekas wakil ketua PPATK, sebuah lembaga yang tahu banyak soal transaksi keuangan dan rekening para pejabat. Bahkan bisa dikatakan, Susno adalah peletak fondasi PPATK.

Kini, Susno seperti hilang dari peredaran. Tak ada lagi celotehan khasnnya, dalam menyikapi kasus dirinya. Susno seperti hilang ditelan bumi. Andai Jenderal Susno membaca postingan ini, saya berharap ia kembali ke panggung, dan bicara. Karena ketika di negeri ini minim orang berani, rindu rasanya hadir orang seperti Susno.

Apakabarmu Jenderal...? Kapan kembali ke keramaian negeri yang kian sumpek ini....?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun