Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Bus Kota Senyaman Bus Pariwisata

15 Mei 2022   10:57 Diperbarui: 15 Mei 2022   15:59 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bus oleh Jonathan Borba via Unsplash

Bercampur dengan peluh
Semua orang
Yang bermacam aroma
Bikin ku pusing kepala

Serba salah, napas pun terasa sesak
Berhimpitan, berdesakan, bergantungan
Memang susah jadi orang yang tak punya
Ke mana pun naik bis kota

Sebagian dari Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan kalimat di atas. Ya. Itu adalah penggalan lirik lagu Bis Kota karya Teddy Sujaya - Pamungkas NM yang menggambarkan tentang keadaan bus kota yang begitu mengharukan.

Beberapa tahun silam, sewaktu saya masih belajar di salah satu perguruan tinggi Kota Malang, memang keadaan bus kota tak jauh beda dengan apa yang sudah dilantunkan oleh Achmad Albar dalam lirik lagu ini. 

Keadaannya seringkali sesak oleh penumpang, terutama pada saat akhir pekan dan menjelang liburan panjang, seperti waktu lebaran.

Pada akhir pekan, saya dan mayoritas penumpang yang lain seringkali harus rela bergelayutan dan melepas bulir-bulir peluh demi berkesempatan untuk menaiki bis kebanggaan daerah kami supaya bisa sampai ke rumah.

Namun, segala bentuk ketidaknyamanan itu tak pernah saya anggap sebagai siksaan. Justru sebaliknya, itu adalah keasyikan tersendiri bagi saya ketika harus hidup beramai-ramai dengan penuh kebersahajaan.

Lagi pula, waktu untuk berdiri dan berdesakan ini biasanya tak terlalu lama. Sekitar satu atau satu setengah jam kemudian, saya biasanya sudah mendapat jatah tempat duduk, lantaran penumpang sudah banyak yang turun, sehingga keadaan bis menjadi lebih lengang.

Syukurlah, pada waktu itu saya belum mengenal lagu Bis Kota yang dinyanyikan oleh Achmad Albar bersama God Bless ini. 

Barangkali jika saya sudah pernah mendengarnya, hal ini bisa membikin perasaan saya bertambah haru biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun