Mungkin kita sering melihat tulisan itu pada tutup bak truk pengangkut pasir. Ungkapan itu belum tentu menggambarkan harapan sopir atau pemilik mobil itu terhadap seorang perempuan yang saat ini menjadi istri orang lain. Ungkapan itu hanya kelakar, kreativitas dari seorang ahli gambar poster mobil.
Tidak hanya di tutup bak truk, kini ungkapan-ungkapan itu menyebar dalam bentuk striker-stiker yang ditempel dimanapun. Misalnya PACARNYA CANTIK MOTORNYA METIK, NYENGGOL BONYOK LHO, BEBAS TAPI SOPAN dan banyak lagi.
Salah satu yang bernada serius dan mungkin cocok ditayangkan di iklan Kompasiana adalah ANDA SOPAN KAMI SEGAN. Seperti kita lihat, terutama di komentar atau balasan komentar pada rubrik politik, banya sekali bahasa-bahasa yang sangat tidak sopan. Bahasa yang tidak pantas disampaikan oleh seorang yang dikatakan terpelajar. Karena saya yakin, awalnya muncuk Kompasiana adalah untuk menyampaian aspirasi-aspirasi yang menjujung tinggi sopan santun.
Kembali ke judul di atas, Kutunggu Jandamu menurut kamus Kepologia menyimpan arti berikut
- Menyiratkan cinta yang mendalam, saking cintanya sampe bela-belain biar statusnya janda masalah, asal bisa bersatu lagi.
- Mengindikasikan waktu yang lama dan tidak terbatas, menunggu kekasih yang masih terikat pernikahan, kapan cerainya?
- Mengindikasikan adanya perselingkuhan, Tapi belum tentu ada suatu perselingkuhan, tetapi berhubungan dengan orang yang berstatus masih terikat pernikahan rawan tergelincir ke dalam love affair.
- Merupakan CLBK , Cinta Lama Belum Kelar)
- Menandakan kamu seorang jomblo
- Menandakan kamu orang yang well-planed dan target-oriented
- Menandakan kamu adalah stalker sejati
- Kayaknya pekerjaan kamu adalah sopir
Begitulah ……