Sejak kepindahan Arsenal ke Stadion Baru Emirates, prestasi The Gunners seakan tertelan oleh stadion yang merupakan salah satu terbaik di dunia tersebut.Pasca kepindahan ke stadion baru tahun 2006 Arsenal paling baik hanya posisi ketiga, pada masa musim kompetisi 2007-2008. Padahal sejarahnya sejak dinamai Premier League tahun 1992 , menjadi juara 3 kali, runner up 5 kali dan juara ketiga 1 kali dengan bintangnya Thiery Henri menyabet gelar topskor sebanyak 4 musim yaitu 2001-2002, 2003-2004, 2004-2005 dan 2005-2006,
Dasar keterpurukan Arsenal setelah dalam 5 laga pertama hanya memenangkan4 dari 15 poin yang harus didapat. Laga terakhir melawan Blackburn Rovers 3-4 yang berkesudahan 3-4 menunjukkan betapa rapuhnya lini belakang tim Ibukota ini dengan dua gol bunuh diri pemain belakangnya. Mereka seperti panik dan kurang percaya diri pada saat ada serangan memasuki wilayah mereka.
Keterpurukan Arsenal sesungguhnya dimulai sejak gagalnya merebut Piala Carling tahun lalu pada final kontra Birmingham . Secara statistik Arsenal berada di atas The Blues tersebut, sehingga kekalahan tersebut tidak saja menyesakan dada para pendukung tetapi juga para pemain dan pelatih. Meski saat itu tekad bangkit mereka segera kembali, namun apadaya lawan yang harus mereka hadapi dipertandingan berikutnya jauh lebih menakutkan, selain di Liga Inggris yang kualitanya hampir merata juga ada Barcelona di Piala Champions dan Manchester United di Piala FA.
Setelah kehilangan Fabregas dan Nasri yang frustasi terlalu menjadi bintang tanpa piala, maka lengkaplah keterpurukan tersebut hingga hampir tak bias dipercaya jika Arsenal bisa kebobolan 8 gol dalam 1 pertandingan oleh lawan yang terhitung masih satu level dengannya pada saat bertandang ke Manchester United pada  akhir Sgustus kemarin.
Kini Arsenal memiliki skuad baru dengan Mertesacker , Arteta, Gervinho dan Benayon yang bisa langsung on saat debut mereka dilakukan. Namun apakah meriam London ini akan segera meledak, untuk mengulang kejayaan mereka delapan tahun yang lalu ? Jika melihat kondisi saat ini, tentu peluang Arsenal sangat berat meski masih masih ada 33 pekan lagi ke finish.
Van Persie bukanlah Henry, Arteta belum setangguh Ljumberg, atau Mertesacker juga tidak sesangar Viera di lini belakang. Namun harapan meraih tahta juara belum sirna. Seperti yang dikatakan sang Profesor, jangan dicoret dulu dari persaingan menuju titel juara. Mari kita tunggu …….
