Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bersama Ramadan Mendidik Anak Berbakti

6 Mei 2019   23:40 Diperbarui: 7 Mei 2019   00:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana sebuah mesjid.sumber : dokumen pribadi/photoshop express

Anak adalah titipan atau amanah dari yang maha kuasa.seperti selembar kertas yang masih bersih dari segala coretan dan kotoran,kita orang tualah yang akan menentukan tulisan dan coretan seperti apa yang akan mengisi lembaran kehidupan anak tersebut.

Bersama datangnya bulan ramadhan,kita para orang tua bisa menjadikan ini sebagai momen untuk lebih menanamkan nilai nilai luhur dari ajaran agama.tentu segala sesuatunya mesti di sesuaikan dengan umur dan pemahaman si anak.

Kita bisa mulai semenjak hari pertama satu keluarga memulai melakukan ibadah puasa.bagi yang belum cukup usia dan belum wajib berpuasa,kita bisa mulai berlatih secara perlahan.mungkin bisa drngan mrngajakbya tetap ikut makan sahur,walaupun secara pemahaman anak anak tersebut belum mampu mencerna dengan baik mengapa mesti makan sahur di saat seharusnya lebih nikmat melanjutkan tidur,tetapi suasana yang di timbulkan dari ceriahnya satu keluarga ketika ramai ramai makan sahur di dini hari pasti tersimpan di memori si anak.

Nah bagi anak anak yang telah cukup usia untuk melakukan puasa di bulan ramadhan,kita sebagai orang tua harus bisa memberi contoh yang nyata tentang tata cara melakukan puasa seperti yang di ajarkan rasulullah,ini penting agar pemahaman si anak terhadap suatu perintah agama benar benar lurus sesuai tuntunan dari alquran dan al hadist

Kita bisa mulai dengan membiasakan makan sahur dengan menu yang sederhana,tidak berlebih lebihan,makan sahur mendekati akhir waktu,kemudian segera bergegas shalat shubuh berjamah,hindari hal hal yang sia sia dengan perbanyak zikir dan ibadah sunah lainya.

Kita juga sebagai orang tua bisa memberi pemahaman pada anak ,bahwa puasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga semata,tapi banyak hal lainya yang harus di jaga agar puasa di bulann ramadhan bisa bernilai ibadah.

Anak berbakti harapan orang tua

Anak bersimpuh di hadapan ibundanya.sumber : dokumen pribadi/photoshop express
Anak bersimpuh di hadapan ibundanya.sumber : dokumen pribadi/photoshop express

Anak yang berbakti pasti jadi dambaan setiap orang tua.dengan menerapkan semangat ramadhan kepada anak sejak dini,menjadi anak yang berbakti bukanlah sesuatu yang mustahil,asalkan kita tetap istiqamah mencontohkan dan menanamkan keagungan ramadhan,bahkan sampai ramadhan tahun depan datang lagi

Semoga harapan kita semua sebagai orang tua agar memiliki seorang anak yang mampu selalu berbakti kepada agama,orangtua,bangsa dan negara,bisa terwujut.kuncinya hanya satu,kita tetap istiqamah nenanamkan nilai nilai keagungan islam kepada anak.dan salah satu keagungan islam adalah puasa di bulan ramadhan ini.

anaku,engkau adalah permata yang dangat tinggi harganya,bila engkau mampu berbakti kepada orang tua,agama,bangsa dan negara,itu adalah kebahagiaan tersendiri yang tidak mampu di tukar dengan seluruh kekayaan yang ada di dunia

    salam kang marakara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun